get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembangunan Jembatan Dawuhan Senilai Rp. 7,4 Miliar di Blitar Mangkrak, Akan Dilanjutkan APBD

Soroti Wajah Buruk Stadion Penataran Blitar, DPRD: Kadispora Jangan Hanya Urus Proyek

Selasa, 27 Februari 2024 | 12:12 WIB
header img
Soroti Wajah Buruk Stadion Penataran Blitar, DPRD: Kadispora Jangan Hanya Urus Proyek. (foto:iNewsBlitar)

BLITAR, iNewsBlitarWajah buruk Stadion Gelora Penataran Kabupaten Blitar Jawa Timur mendapat sorotan legislatif.

Sebagai fasilitas olah raga, yakni terutama untuk sepak bola, keberadaan stadion Gelora Penataran dinilai masih jauh dari kesan kebanggaan masyarakat Kabupaten Blitar.

“Belum sesuai harapan, yakni ketika stadion dibangun, selain sebagai fasilitas olah raga diharapkan juga mampu menjadi kebanggaan masyarakat Blitar,” ujar anggota DPRD Kabupaten Blitar Hendik Budi Yuantoro Selasa (27/2/2024).

Kondisi stadion Gelora Penataran Blitar diakui buruk dan sekaligus tidak terawat. Bukan hanya bangunan utama yang amburadul, yakni termasuk catnya yang kusam.

Taman stadion juga tidak memperlihatkan konsep yang jelas. Yang terlihat hanya pepohonan peneduh dengan pondasi serupa pot yang rengkah di sana-sini.

Beberapa bangunan model perlintasan, yakni mungkin dimaksudkan untuk olah raga aksi macam skateboard dan sepatu roda, juga tidak terlihat fungsinya.

Celakannya lagi, di dalam perwajahan yang buruk rupa itu, pihak Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Blitar selama ini tidak mampu menghidupkan stadion Gelora Penataran.

Sementara diketahui, pembangunan Stadion Gelora Penataran menelan anggaran dari pusat dan daerah yang tidak kecil.

Dari data yang dihimpun, pembangunan berlangsung mulai tahun 2011. Untuk pembangunan itu, Kementerian Pemuda dan Olah Raga mengucurkan bantuan anggaran Rp 3 miliar (APBN).

Pemkab Blitar sendiri menyiapkan dana sharing sebesar Rp 300 juta. Dana Rp 3,3 miliar diketahui dipakai untuk membangun tribun stadion bertaraf nasional.

Stadion Gelora Penataran yang berdiri di atas lahan 4,9 hektar itu diproyeksikan memiliki daya tampung hingga 20 ribu penonton. Pada tahun yang sama (2011), pembangunan stadion kembali dikucuri dana dari pusat sebesar Rp 10 miliar.

Sesuai rencana awal (2011), total dana pembangunan stadion akan diplot sebesar Rp 25 miliar.

Hendik menyesalkan kondisi stadion yang lebih tepat disebut memalukan daripada menyedihkan. Baginya wajah buruk stadion Gelora Penataran sekaligus cerminan dari dinas yang menaunginya.

Untuk mengubah semua itu, kata dia diperlukan pembangunan berkelanjutan dari Pemkab Blitar. “Secara umum meman memang harus ada pembangunan yang bersifat berkelanjutan,” terangnya.

Namun seiring pembangunan, tambah Hendik, kepala dinas pemuda dan olahraga (Kadispora) Kabupaten Blitar harus memiliki pikiran kreatif dengan segala konsep terobosannya.

Kadispora diharapkan mampu menghidupkan stadion, bukan hanya sibuk mengurusi proyek pembangunan.

“Intinya Kadispora harus kreatif dan berani melakukan terobosan, bukan hanya sebagai pengelola anggaran yang disibukkan mengurusi proyek pembangunan. Ini PR besar bagi Kadispora,” tegasnya.

Seperti diketahui, posisi Kadispora Kabupaten Blitar dijabat oleh Anindya Putra Robertus. Anin begitu biasa disapa, diketahui sebelumnya menjabat sebagai Camat Garum.

Sejak dilantik sebagai Kadispora pada September 2023, Anin belum memperlihatkan konsep kerja jelas, terutama untuk memajukan dunia pemuda dan olah raga di Kabupaten Blitar, termasuk di antaranya mengubah wajah buruk stadion Gelora Penataran.

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut