Eks Wabup Blitar Terima Award SMSI, Singgung Mak Rini Alergi Media

BLITAR, iNewsBlitar – Mantan Wakil Bupati Blitar (wabup) Rahmat Santoso menerima award 2025 dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Blitar Raya Sabtu malam (24/5/2025).
Rahmat yang berlatar belakang praktisi hukum menerima penghargaan Defender of Justice Who Loved By The People (Pembela Keadilan yang Dicintai Masyarakat).
Dalam keterangannya Rahmat menyinggung mantan Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini (2020-2025) yang memiliki hubungan kurang bagus dengan awak media (wartawan).
Hubungan kepala daerah dengan media sebagai mitra semestinya bisa berjalan baik, dan itu tidak terlihat pada kepemimpinan Mak Rini.
"Karena media adalah mitra pemkab, sekaligus pilar keempat demokrasi di Indonesia yang punya peran strategis," ujar Rahmat Santoso melalui saluran telepon Minggu (25/5/2025).
Rini Syarifah atau Mak Rini adalah Bupati Blitar periode 2020-2025.
Dari catatan media, mulai awal hingga pertengahan pemerintahan, Mak Rini memiliki gaya komunikasi yang terkesan alergi dengan media.
Mak Rini nyaris selalu berusaha menghindari wawancara, termasuk door stop. Melalui birokrasi pemerintahan pertanyaan yang akan diajukan wartawan juga diseleksi.
Alasan itu yang menggerakkan sejumlah wartawan Blitar Raya yang tergabung dalam organisasi pers sempat berunjuk rasa di depan pendopo Kabupaten Blitar.
Mereka mendesak Mak Rini untuk tidak mengembalikan situasi pers di Blitar Raya seperti halnya pada masa Orde Baru.
Mak Rini mengubah gaya komunikasi menjadi sedikit terbuka ketika berkepentingan maju kembali di Pilkada 2024, dan dikalahkan pasangan Rijanto-Beky Herdihansah.
Menurut Rahmat posisi media massa sangatlah penting dan itu yang sepertinya kurang disadari Mak Rini.
Dari media kata dia bisa didapatkan informasi mengenai berbagai hal di Kabupaten Blitar.
Sehingga sebagai pemimpin daerah, tidak hanya sekedar mendapatkan laporan dari anak buah atau ASN di jajarannya.
"Serta bisa turun langsung membantu masyarakat, jika membutuhkan bantuan. Apapun itu, serta menemui masyarakat yang hanya sekedar ingin berkeluh kesah menyampaikan masalah terkait Pemkab Blitar," tambahnya.
Sementara dalam penyerahan penghargaan dari SMSI Blitar Raya, Rahmat Santoso diwakili oleh Sutrisno Lede, politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Melalui saluran telepon Rahmat Santoso meminta maaf berhalangan hadir lantaran menghadiri acara pernikahan keponakan di Hotel Mulia, Jakarta.
Ia menyampaikan terima kasih kepada SMSI Blitar Raya yang telah memberikan penghargaan.
Juga kepada Bupati Blitar Rijanto, Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi, Wakil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba serta jajaran Forkopimda.
"Terima kasih atas apresiasinya, karena selama memimpin Blitar niat saya melayani dan membantu masyarakat terutama terkait masalah hukum," pungkasnya.
Editor : Solichan Arif