BLITAR, iNews.id - Naim, pelaku pembunuhan ibu kandung dan paman di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Gangguan kejiwaan Naim sejak diberhentikan dari pekerjaan di sebuah SPBU.
Sunardi, tetangga Naim mengatakan, Naim sempat bekerja di sebuah SPBU di wilayah Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, namun kemudian ia menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Sebelumnya kondisi Naim Normal biasa juga sopan, dan setelah pengurangan karyawan di SPBU itu, tiba-tiba perilakunya berubah," ujar Sunardi, Rabu (19/01/2022).
Semenjak itu, tabiat anak kedua pasangan Akhyar dan Muslimah itu berubah drastis. Dia sering mengamuk dan berteriak-teriak. "Mulainya pas ada pilihan kepala desa ini. Kira-kira tiga tahun lalu. Kemudian sembuh sampai sekarang, baru kumat lagi kemarin," imbuh Sunardi.
Sementara itu, Mahfud Fauzi, Kades Tambakrejo mengatakan, sejak Selasa kemarin, Naim mulai ngomel-ngomel lagi. Dia juga berteriak-teriak di rumahnya, kemudian oleh warga dilaporkan kepadanya.
"Tadi pagi sempat saya ajak sarapan. Kemudian saya bawa ke Puskesmas. Setelah itu saya antar pulang. Saya kira kondisinya sudah membaik. Tahu-tahunya kejadian ini tadi," ujar Ciput, panggilan akrab Kepala Desa Tambakrejo.
Diberitakan sebelumnya, Naim tega membunuh ibu kandungnya Muslimah dan pamannya Marjuki. Hal itu terjadi, setelah gangguan jiwanya kambuh. Tak berhenti sampai disitu saja, seorang warga Sumarsih juga turut menjadi korban amukan pelaku.
Kini jenazah kedua korban sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri untuk divisum. Sedangkan korban luka dalam perawatan di Rumah Sakit Siti Khodijah Gurah. iNews Blitar
Editor : Robby Ridwan