KEDIRI, iNewsBlitar - Seminar Literasi Digital digelar di Pondok Pesantren Istislaakul Faroj Desa Gondang Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri Jawa Timur Minggu (30/7/2023).
Diikuti 1.300 orang peserta, seminar Literasi Digital mengusung tema Penggunaan Tekhnologi yang Bertanggung jawab dan Bijaksana dalam Manajemen Waktu secara Digital.
Seminar menghadirkan tiga orang narasumber, yakni Dr. Ali Ahmad Yenuri M.Pd.I (Dosen Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik), Ahmad Mustawi M.Pd (Kepala SMK Al Muwazanah Kediri), dan Ary Wahyudi M.Pd.I (Kepala BLK Komunitas PP ISFAR Kediri).
Dengan dimoderatori Siti Rofi’atul Mua’limah, M.Pd (Staf Pengajar SMK Al Muwazanah Kediri) disebutkan bahwa penggunaan tekhnologi yang bertanggung jawab dan bijaksana dalam manajemen waktu secara digital adalah tantangan kritis yang dihadapi masyarakat modern.
“Kemajuan tekhnologi telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi, bekerja dan mengakses informasi. Dengan akses yang semakin mudah dan luas ke perangkat digital dan internet, penggunaan tekhnologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari”.
Acara sosialisasi literasi digital yang diprakarsai Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI NU PBNU) itu berlangsung meriah.
Para peserta yang terdiri dari berbagai komunitas, guru ngaji, ustad dan ustadzah terlihat antusias. Di depan peserta, Ali Ahmad Yanuri menyampaikan materi tentang penguasaan ketrampilan dan pengetahuan tentang tekhnologi digital.
Para peserta diharapkan mampu memahami empat pilar literasi digital. “Yakni Digital Culture, Digital Skills, Digital Ethics dan Digital Safety,” terangnya. Lebih jauh, peserta juga diharapkan mampu mengimplementasikan empat pilar literasi digital.
Kemudian berpartisipasi dalam mewujudkan dunia digital yang aman dan nyaman. “Juga meningkatkan wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan dalam berinteraksi di ruang digital,” tambahnya.
Dalam gilirannya, Ary Wahyudi lebih banyak bicara soal manajemen waktu dalam lingkungan digital. Ia mengusung tema Strategi dan Praktik efektif untuk mengelola waktu dengan bijaksana dalam lingkungan digital.
“Penguasaan literasi digital menjadi kunci untuk memahami cara menggunakan tekhnologi secara efektif, efisien dan bertanggung jawab”.
Sementara Ahmad Mustwai lebih banyak berbicara tentang manfaat dan tantangan dalam mengintegrasikan tekhnologi dalam pendidikan. Dipaparkan bahwa hampir semua aspek kehidupan telah terhubung dengan dunia digital.
Tekhnologi digital diakui telah membawa kemudahan dan efisiensi. Namun ketika dalam pemakaian tidak mengindahkan lagi tanggung jawab, maka konsekuensi negatif akan bermunculan.
Di antaranya akan menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan mental dan fisik, produktifitas serta kualitas hidup secara keseluruhan.
“Oleh karena itu penting untuk memahami pentingnya penggunaan tekhnologi yang bertanggung jawab dan bijaksana dalam manajemen waktu secara digital,” pungkasnya.
Editor : Solichan Arif