MALANG, iNewsBlitar - Program Santri Siap Ekspor yang digerakkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkolaborasi dengan Shopee Barokah terus berjalan dan kian meluas.
Setelah menggelar pelatihan di sejumlah wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, program Santri Siap Ekspor batch 13 giliran merambah wilayah Malang Jawa Timur Jumat (21/6/2024).
Pelatihan yang diikuti sebanyak 65 lebih santri se-Malang Raya dan Batu itu bertempat di Kantor UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur di Kota Malang.
Para santri nahdliyin peserta pelatihan Santri Siap Ekspor itu merupakan pelaku wira usaha (UMKM) dengan berbagai produk unggulan. Selama ini sebagian besar masih memakai cara manual dalam memasarkan produknya.
Juga daya jangkau produk diketahui masih terbatas pada pasar domestik lokal, regional dan nasional.
Dengan adanya Program Santri Siap Ekspor PBNU yang berkolaborasi dengan Shopee Barokah, produk para santri diharapkan bisa menembus pasar internasional.
Pelatihan akan membawa para santri, khususnya Malang Raya dan Batu hijrah dari cara pemasaran manual ke marketplace dengan berbagai fitur digitalnya. “Produk UMKM para santri diharapkan bisa menembus pasar internasional,” ujar Nyai Hj Anisah perwakilan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU.
Acara pelatihan Santri Siap Ekspor di Malang berlangsung meriah. Gunawan Priyanto dari Tim Pengembangan Kampus UMKM Shopee memberikan paparan materi secara interaktif.
Materi pelatihan dimulai dari pengenalan apa itu E-commerce dan bedanya dengan media sosial. Apa kelebihannya? Dan bagaimana mengaplikasikannya. Termasuk juga strategi bisnis digital di marketplace.
Para peserta pelatihan, terutama mereka yang belum memiliki akun Toko online, dipandu secara langsung membuat akun. “E-commerce lebih aman untuk melakukan transaksi,” ungkapnya.
Dijelaskan juga bagaimana pada era digital ini UMKM memiliki potensi bisnis yang besar. Namun para pelaku usaha harus memahami marketplace, meninggalkan cara-cara jualan manual.
Dipraktekkan langsung bagaimana membuka akun Toko online hanya butuh waktu 60 detik.
Para peserta pelatihan Santri Siap Ekspor diberi materi cara mengatur akun, membuat halaman Toko yang menarik, memasang promosi agar terjadi konversi hingga mengelola pesanan.
Termasuk juga tip dan trik berjualan melalui Live Streaming yang saat ini lagi populer serta menawarkan produk melalui konten video.
Gunawan Priyanto dari Kampus UMKM Shopee berharap para santri peserta pelatihan tingkat dasar ini bisa mengikuti pelatihan lanjutan atau Bimbel Shopee.
Peserta akan mendapat materi lanjutan, di antaranya terkait pengaturan fitur atau program promosi lanjutan, peningkatan halaman produk, dekorasi Toko dan proses operasional.
Dengan demikian, produk-produk lokal unggulan yang dimiliki wirausahawan santri NU akan siap ekspor. Seperti diketahui, dalam pelatihan program Santri Siap Ekspor PBNU dan Shopee Barokah, peserta mendapat sertifikat dan relasi yang semakin luas.
“Dalam pelatihan lanjutan itu para penjual akan siap bersaing secara lokal dan global,” pungkasnya.
Editor : Solichan Arif