BANTEN, iNewsBlitar - Pelatihan Santri Siap Ekspor PBNU berkolaborasi dengan Shopee Barokah batch 16 diikuti oleh puluhan santri di wilayah Provinsi Banten. Sebagian besar warga nahdliyin yang menjadi peserta pelatihan adalah pelaku UMKM.
Sejumlah peserta diketahui telah memiliki produk kopi, fashion atau busana muslim dan madu.
Dalam sambutannya, KH Abdurrahman Soleh Fauzi atau Gus Fauz, perwakilan dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU mencontohkan produk kopi. Di mana kopi yang selama ini beredar di pasar lokal dan nasional di Banten bisa terangkat lebih luas lagi.
Dengan adanya pelatihan Santri Siap Ekspor yang berkolaborasi dengan Shopee Barokah, produk UMKM para santri Banten yang lain juga berkesempatan tembus pasar mancanegara.
“Kopi tidak hanya dinikmati masyarakat lokal, tapi juga pasar internasional,” ujar Gus Fauz saat memberi sambutan Pelatihan Santri Siap Ekspor batch 16 tanggal 28 Juni 2024 Provinsi Banten.
Gus Fauz juga berpesan kepada para peserta pelatihan, bahwa santri nahdliyin harus mampu memanfaatkan perkembangan tekhnologi informasi sebaik mungkin dan bukan hanya jadi konsumen atau follower.
“Tentunya pemanfaatan itu untuk hal-hal kebaikan,” pungkasnya. Pelatihan Santri Siap Ekspor secara zoom menghadirkan Firhan Akbari, perwakilan Tim pengembangan UMKM Kampus shopee Indonesia sebagai pemateri.
Firhan membuka materi pelatihan dengan mengenalkan kepada para peserta pelatihan bagaimana berjualan melalui E-commerce. Sebab tidak semua peserta mengenal marketplace.
Bahkan ada yang belum memiliki produk, karenanya berpotensi menjadi reseller. Firhan berbicara soal pemasaran produk. Untuk meningkatkan pemasaan, para peserta dikenalkan sejumlah tips memanfaatkan media sosial.
“Bagaimana E-commerce lebih nyaman untuk transaksi dan media sosial lebih nyaman untuk mencari informasi,” tutur ujar Firhan Akbari.
Firhan juga memandu peserta secara langsung untuk mempersiapkan jualan produk di marketplace. Di antaranya mulai membuka akun Toko yang hanya butuh waktu 60 detik.
Kemudian cara mengatur akun, halaman Toko, memasang promosi agar terjadi konversi, hingga proses pengelolaan pesanan.
Dalam pelatihan yang berjalan sekitar dua jam itu, para santri juga diajari tips dan trik berjualan melalui Live Streaming, termasuk menawarkan produk melalui konten video.
“Pelatihan Santri Siap Ekspor yang berlangsung ini merupakan pelatihan dasar,” paparnya.
Dari pelatihan dasar ini, para santri nahdliyin diharapkan bisa mengikuti pelatihan lanjutan atau biasa disebut Bimbel Shopee. Pada kelas lebih lanjut itu peserta akan mendapat materi tentang pengaturan fitur atau program promosi lanjutan.
Juga materi peningkatan halaman produk, dekorasi toko, proses operasional, pengenalan dan pedaftaran program ekspor Shopee.
Keuntungan yang didapat dari berjualan ekspor yang bekerja sama dengan Shopee Barokah, peserta tidak dikenakan biaya tambahan lain. “Tidak ada biaya tambahan lain,” pungkasnya.
Editor : Solichan Arif