get app
inews
Aa Read Next : Pelatihan Santri Siap Ekspor, PBNU Contohkan Kopi Nahdliyin Banten Bisa Tembus Mancanegara

Pentingnya Pelatihan Santri Siap Ekspor PBNU Untuk Nahdliyin Sumatera Utara

Senin, 08 Juli 2024 | 21:43 WIB
header img
Pentingnya Pelatihan Santri Siap Ekspor PBNU Untuk Nahdliyin Sumatera Utara. (foto/ist)

SUMATERA UTARA, iNewsBlitar - Produk lokal atau UMKM di Indonesia, khususnya milik santri nahdliyin sudah dikenal bermutu bagus. Namun kenyataanya masih belum banyak yang bisa menembus pasar internasional. Apa sebabnya?.

KH Abdurrahman Soleh Fauzi, perwakilan dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU mengatakan masih banyak pelaku UMKM warga nahdliyin yang kurang memperhatikan packaging atau kemasan.

Dalam pelatihan Santri Siap Ekspor PBNU batch 17 Sumatera Utara yang bekerja sama dengan Shopee Barokah, Gus Fauz begitu biasa disapa menekankan betapa pentingnya packaging.

“Karena masih banyak packaging yang belum terstandarisasi secara internasional,” ujar Gus Fauz dalam Pelatihan Santri Siap Ekspor batch 17 pada 28 Juni 2024 secara zoom online.

Pelatihan diikuti oleh puluhan santri nahdliyin asal Sumatera Utara. Sebagian besar adalah pelaku usaha UMKM dengan produk yang selama ini beredar di tingkat lokal dan nasional.

Menurut Gus Fauz, pelatihan Santri Siap Ekspor PBNU menjadi sangat penting, mengingat produk warga nahdliyin khususnya santri akan berpeluang besar menembus pasar internasional.

Pelatihan yang berkolaborasi antara PBNU dengan Shopee Barokah itu diharapkan mampu membuat produk warga nahdliyin akan semakin meluas dan terkenal.

Mengutip pesan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Gus Fauz mengatakan sudah waktunya santri tidak hanya dimanfaatkan perkembangan tekhnologi informasi, tapi bisa memanfaatkan sebaik-baiknya.

“Tentunya pemanfaatan untuk hal-hal kebaikan,” terangnya. Pelatihan Santri Siap Ekspor PBNU menghadirkan Ahmad Maulana, pemateri dari Tim Pengembangan Kampus UMKM Shopee.

Dijelaskan tentang potensi bisnis UMKM pada era digital ini. Dipaparkan juga bagaimana memasarkan produk UMKM melalui Live Streaming yang saat ini lagi tren.

Dalam riset yang dilakukan Shopee diketahui sebanyak 71 % pembeli di Indonesia pernah mengakses live streaming untuk belanja, dengan 56 % di antaranya melakukan pembelian.

Melalui live streaming akan mendapat sejumlah keuntungan dalam memasarkan produk.

“Di antaranya bisa mendemonstrasikan keunggulan produk, membangun interaksi dengan calon pembeli, mengoptimalkan branding toko, meningkatkan exposure toko serta penjualan dan pengikut toko,” ungkap Ahmad Maulana.

Dalam pelatihan Santri Siap Ekspor itu, para peserta dikenalkan apa itu marketplace dan bagaimana mengaplikasikannya. Pada soal materi live streaming peserta juga mendapat penjelasan tips dan trik memasarkan produk.

Penjual hendaknya memilih host yang aktif dan interaktif agar penonton tidak jenuh. Penjual juga harus pintar-pintar memaksimalkan gesture dan pilihan kata untuk komunikasi yang efektif dan sopan. Kemudian Mengajak penonton untuk berkomentar, share, dan memberikan like.

Juga tidak lupa membaca pertanyaan komentar dan merespon sembari mereview produk. “Dan agar penonton tidak jenuh, berikan giveaway atau kuis berhadiah,” terangnya.

Pelatihan Santri Siap Ekspor ini merupakan pelatihan tingkat dasar. Para peserta diharapkan nantinya juga mengikuti pelatihan lanjutan, yakni Bimbel Shopee.

Pada jangka panjang, para peserta pelatihan Santri Siap Ekspor PBNU juga akan mendapatkan materi sistem perbankan.

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut