“Tantjapan-Dadakan” Geliat Pemutaran Film dari Warung ke Warung

Ghalif Putra Sadewa, M.Sn, Dosen Jurusan Fotografi, FSMR, ISI Yogyakarta
Suasana Pemutaran “Tantjapan-Dadakan #2). Dokumentasi Dian Putri Anifah

DI ERA DIGITAL, film menjadi salah satu media yang digandrungi sebagai ruang untuk berproses, menemukan jati diri, dan membentuknya (sekaligus memoles). Lahirnya banyak pembuat film dari skala komersial hingga berbasis non - komersial menjadi perwujudannya. Sekurang-kurangnya, hampir di setiap daerah dapat dipastikan ada sekelompok orang yang memproduksi film atau paling tidak aktivitas perfilman.

Dalam ranah aktivitas perfilman ada bagian-bagian yang saling terhubung dan menguatkan yaitu pemutaran, diskusi, hingga workshop atau lokakarya, syukur-syukur menjamah kajian seni pada tubuh film itu sendiri. Pada ranah produksi, acap kali diisi dengan mereka yang memang sedari awal fokus pada dunia film secara pendidikan maupun perkembangan teknologinya.

Sedangkan aktivitas perfilman digerakan oleh mereka yang menyukai dan punya visi misi sama dalam dunia perfilman meskipun tak jarang berisi orang non-pendidikan formal film semacam gerakan komunitas yang di dalamnya beraneka ragam latar belakang. Faktor inilah yang menjadi pembeda dan penguat komunitas itu terus tumbuh dan berkembang.



Editor : Edi Purwanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network