Flushing Bendungan di Blitar: Sedimen Dipicu Tata Guna Lahan

Arif
Flushing Bendungan di Blitar: Sedimen Dipicu Tata Guna Lahan (foto/iNewsBlitar)

BLITAR, iNewsBlitarFlushing atau pengurasan yang digelar Perum Jasa Tirta I (PJT I) Jawa Timur di Bendungan Wlingi dan Lodoyo Kabupaten Blitar untuk membersihkan 500 ribu meter kubik sedimen atau endapan.

Sedimen yang telah mengeras telah mengakibatkan daya tampung air bendungan Wlingi tinggal 46 persen atau 2,4 juta meter kubik dan 45 persen di bendungan Lodoyo atau 2,1 juta meter kubik.

Menurut Ganindra Adi Cahyono Vice Presiden Regional I Perum Jasa Tirta I Jawa Timur, laju sedimentasi di bendungan  dipengaruhi oleh banjir, hujan, dan tata guna lahan di bagian hulu.

Semakin banyak area permukaan yang tidak tertutupi tanaman dan erosi, maka tingkat sedimentasi di bendungan akan semakin tinggi.

“Laju sedimentasi terpengaruhi banjir dan hujan di daerah hulu dan tata guna lahan di bagian hulu,” ungkap Ganindra Minggu 27 April 2025.

Flushing yang dimulai 27 April akan berakhir 3 Mei. Selama flushing 10 pintu air bendungan (Wlingi dan Lodoyo) akan dibuka maksimal.

PJT I Jawa Timur juga mengerahkan 8 unit alat berat untuk mengeruk sedimen yang telah mengeras: 6 unit di bendungan Wlingi dan 2 unit di bendungan Lodoyo.

Selama flushing akan terjadi peningkatan debit air di sepanjang hilir sungai Brantas wilayah Blitar, Tulungagung dan Kediri.

Warga yang beramai-ramai berburu ikan mabuk atau pladu di sekitar bendungan dan sepanjang sungai diimbau untuk berhati-hati.

“Karena debit air menjadi cepat dan deras,” kata Ganindra.

Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Blitar diketahui berfungsi sebagai PLTA, layanan air baku untuk industri dan irigasi untuk 13 ribu area persawahan di Blitar dan Tulungagung.

Flushing yang digelar rutin setahun sekali berfungsi menjaga volume air tetap normal.

Sucipto Eko Pranoto, Kepala Sub Divisi Operasi dan Pemeliharaan Sungai Brantas I PJT I mengatakan, flushing diharapkan bisa meningkatkan daya tampung bendungan.

Dari sebelumnya 2,4 juta meter kubik di bendungan Wlingi bisa bertambah 2,7 juta meter kubik. Sedangkan bendungan Lodoyo yang sebelumnya 2,1 juta meter kubik menjadi 2,3 juta meter kubik.

Kegiatan flushing juga menjadi momentum PJTI I melakukan perawatan (maintenance) infrastruktur bendungan, termasuk juga PLTA.

“Diharapkan dengan flushing daya tampung bendungan Wlingi dan Lodoyo bisa bertambah,” ujarnya.

 

Editor : Solichan Arif

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network