get app
inews
Aa Text
Read Next : Konsolidasi PCNU Blitar Sebut Paslon yang Layak Dimenangkan Nahdliyin di Pilkada, Siapa?

Pentingnya Etika Jadi Acuan Sosialisasi Literasi Digital di Ponpes Gorontalo

Selasa, 15 Agustus 2023 | 01:03 WIB
header img
Pentingnya etika jadi acuan sosialisasi literasi digital di Ponpes Gorontalo. (foto/ist)

GORONTALO, iNewsBlitar - Salah satu hal penting dalam belajar literasi digital adalah memahami apa itu etika digital.

Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr Andreas Kango MPd mengatakan, etika digital merupakan seperangkat prinsip moral yang harus diikuti oleh individu saat menggunakan tekhnologi digital.

Andreas merupakan pemateri sosialisasi literasi digital yang mengusung tema Media Digital sebagai Strategi Peningkatan Kompetensi dan Kemampuan diri dalam Konteks Pendidikan.

Di dalam etika digital itu, lanjut Andreas, di dalamnya mencakup juga prilaku online yang bertanggung jawab. “Kemudian pemakaian data pribadi yang bijak serta penghormatan terhadap hak kekayaan intelektual orang lain,” katanya.

Sosialisasi lierasi digital diikuti 1.300-an peserta dan bertempat di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo (Mts Al-Huda).

Mengapa etika digital itu penting? Andreas menyebut penerapan etika digital membantu siswa dan guru memahami implikasi sosial, budaya serta politik dari sebuah tekhnologi digital.

Sebab dalam pemahaman lain, etika digital adalah kemampuan individu dalam  menyadari, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata  kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan  sehari-hari

Dengan mempertimbangkan dampak sosial dan etika dari teknologi digital, siswa dan guru dapat menjadi pengguna yang lebih bijak sekaligus bertanggung jawab dalam dunia digital yang semakin kompleks.

“Mengantisipasi hal-hal yang merugikan dalam pemanfaatan kemajuan teknologi digital mengingat di mana masyarakat sangat mudah memperoleh informasi secara cepat,” terangnya.

Adapun tantangan utama dalam penerapan etika media digital di dunia pendidikan adalah memastikan siswa menggunakan teknologi dengan bertanggung jawab.

Siswa harus belajar menggunakan media digital dengan bijak, termasuk memahami risiko dan konsekuensi dari perilaku online yang tidak etis.

Salah satu contoh kasus adalah ketika siswa melakukan plagiarisme atau mencuri karya orang lain dan mengklaim sebagai milik sendiri. “Guru harus mengajarkan siswa tentang pentingnya sumber daya asli dan bagaimana  menghormati hak cipta orang lain,” kata Andreas.

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hingga tahun 2013 terdapat 71,19 juta pengguna internet di Indonesia. Data terakhir (APJII, 2015) menyebut total pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta orang.

Pengguna terbanyak di wilayah Indonesia bagian Barat, khususnya Pulau Jawa. Pengguna terbesar didominasi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah urban (kota-kota besar) di Pulau Jawa.

Dalam sosialisasi literasi digital itu juga menghadirkan Alfian Nangili, Founder PT Rilis Platform Indonesia sebagai narasumber. Kemudian juga Nurlaila Maksud, SPd selaku guru, pemerhati dan aktifis pendidikan digital.

Dalam sosialisasi juga dipaparkan bagaimana literasi digital secara konsep bukan hanya tentang kemampuan membaca, tapi membaca dengan makna dan sekaligus mengerti.

Literasi digital juga terkait dengan kemampuan untuk memahami informasi, mengevaluasi serta mengintegrasi informasi tersebut dalam berbagai format yang disajikan dalam komputer. “Termasuk dapat mengevaluasi dan menafsirkan informasi secara kritis”.

Pada era kompetensi global dan Pendidikan modern, peningkatan pengetahuan yang membutuhkan penerapan media dan berbagai tekhnologi digital adalah sebuah keharusan.

Information media and technology skills menjadi sebuah keharusan bagaimana peserta didik memiliki keterampilan teknologi dan media informasi.

Keterampilan teknologi dan media informasi diturunkan menjadi sebuah kemampuaan literasi dalam pemanfaatan media digital dan media informasi menjadi satu-kesatuan dalam keterampilan.

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut