Penutupan ini untuk menghindari konflik di lingkungan masyarakat maupaun di media sosial. Ia meminta pada Gus Samsudin menyelesaikan perselisihan ini dengan Pesulap Merah. Ia dan warga Desa Rejowinagun siap menfasilitas penyelesaian konflik antara keduanya.
"Saya akan membantu menghubungi Mas Pesulap Merah, untuk Gus Samsudin menyelesaikan persoalaan ini. Selama belum ada penyelesaian baik dengan Pesulap Merah, masyarakat, dan juga etika bermedia sosial akan tetap kami tutup," tegasnya.
Selama tutup ini, pihaknya tidak mengizinkan adanya praktik pengobatan di Padepokan Nur Dzat Sejati. Bahkan, ia dan warga akan meminta tamu yang berobat untuk pulang hingga ada penyelesaian konflik.
Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup oleh warga Desa Rejowinangun karena Senin (31/07/2022). Ratusan warga mendatangi padepokan dan meminta untuk penutupan secara permanen padepokan yang berdiri sejak dua tahun yang lalu ini.
Editor : Robby Ridwan