DULLAH, Lee Man Fong dan Lim Wasim, tiga orang perupa Istana sejak 1950, memiliki pendapat yang sama tentang Presiden Soekarno atau Bung Karno sebagai pelukis yang berbakat. Bung Karno bukan sekedar penggemar lukisan, yang itu bisa teramati dari beragam koleksinya. Namun ia juga seorang perupa dengan selera melukis yang tinggi. Insting lukisnya tajam.
Kemudian juga sapuan kuasnya, tak kalah dengan perupa profesional. Sejak muda ia juga cukup produktif, di mana di majalah Fikiran Ra’jat dan Soeloeh Indonesia yang dipimpinnya, Bung Karno kerap merilis lukisan atau karikatur karya pribadinya. Tak heran jika sempat terucap bahwa andai dirinya tak menjadi Presiden Republik Indonesia, menjadi pelukis adalah jalan hidupnya.
“Bung Karno pernah mengatakan, kalau saja tidak menjadi presiden, jalan hidup yang dipilihnya adalah sebagai pelukis,” demikian yang tertulis dalam buku “Soekarno Poenja Tjerita, Yang Unik dan Tak Terungkap Dari Sejarah Soekarno”. Bakat melukis Bung Karno makin terasah saat menjalani hukuman buang di Ende. Pernah ia membuat lukisan tentang ritual pemujaan masyarakat Hindu Bali di sebuah pura.
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait