BLITAR, iNewsBlitar - Bambang Kawit yang memiliki nama lahir Bambang Rianto merupakan pengembali tercepat formulir pendaftaran bakal calon wali kota Blitar 2024 di DPC PDI Perjuangan (PDIP).
Sebagaimana para pendaftar bacawali di DPC PDIP Kota Blitar, Bambang Kawit optimistis SK rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal dikantonginya.
Bahkan, majunya Bambang Kawit melalui PDIP konon jadi salah satu penyebab incumbent atau petahana Santoso mengurungkan niat maju kembali di Pilkada 2024.
“Darah dan semangat saya itu PDIP,” ujar Bambang Kawit saat ditemui paska pengembalian formulir pendaftaran bacawali Pilkada 2024.
Boleh jadi eksekutif adalah pengalaman baru, namun sosok dan sepak terjang Bambang Kawit di blantika politik Blitar Raya sudah tidak asing. Siapa yang tidak kenal Bambang Kawit?.
Bambang yang memakai personal branding Pak B itu pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Blitar. Kemudian juga pernah jadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Bambang Kawit juga dikenal sebagai pengusaha tajir, di mana pada setiap pertarungan politik, kesungguhannya soal urusan logistik serta jaringan sosial politik yang dimiliki, tak pernah diragukan.
Bambang merupakan paket lengkap. Di atas kertas, namanya boleh jadi nyaris berpeluang paling besar mendapat rekom PDIP dibanding pendaftar lain. Namun spekulasi politik itu sontak berubah seiring munculnya nama artis Hengky Kurniawan.
Hengky yang sempat membuat keputusan politik kembali bertarung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat tiba-tiba balik kucing pulang kampung ke Kota Blitar.
Keputusan bertarung di Pilkada Kota Blitar 2024 muncul setelah mengikuti acara ziarah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke makam Bung Karno 21 Juni 2024 lalu.
Hengky mengumumkan niatnya maju di Pilkada di akun Instagram pribadinya @hengkykurniawan.
Mantan Bupati Bandung Barat itu mengaku maju di Pilkada Kota Blitar setelah mendapat arahan dan penugasan dari Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat.
“Saya mendapat arahan dan penugasan dari Mas Hasto dan Mas Djarot untuk maju di Pilwali Kota Blitar,” tulisnya.
Bambang dan Hengky Sama-sama Kutu Loncat?
Bambang Kawit telah menjadi kader PDIP. Sebelum mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Blitar 2024 di DPC PDIP, Bambang diketahui telah mengantongi KTA PDIP.
Tidak heran, saat mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran, massa yang mengantarkan terlihat paling meriah dan sebagian besar adalah simpatisan PDIP Kota Blitar.
Sebelumnya, Bambang Kawit pada Pileg 2024 diketahui maju sebagai caleg DPR RI dapil VI (Blitar, Tulungagung dan Kediri) dari PKB, namun belum beruntung. Suara sekitar 60 ribu yang diraihnya belum bisa mengantarkannya ke senayan.
Saat ditemui pasca pengambilan formulir pendaftaran di DPC PDIP Kota Blitar, Bambang mengaku sudah mundur dari PKB dan itu dilakukannya langsung di DPD PKB Jawa Timur. “Saya sudah mundur resmi dari PKB,” ujarnya.
Sebelum di PKB, Bambang Kawit merupakan kader Partai Hanura. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Blitar dan juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Perolehan suara Bambang saat di Partai Hanura dinilai spektakuler lantaran mengalahkan perolehan suara para caleg dari partai besar.
Jejak pernah menjadi kader parpol di luar PDIP juga ditemukan pada sosok Hengky Kurniawan. Sebelum meloncat ke PDIP, Hengky memulai karir politiknya di Partai Amanat Nasional (PAN).
Dapat dikatakan, di PAN lah Hengky mulai mengenal dan belajar politik. Bahkan pada tahun 2015, PAN pernah mewacanakan menjagokan Hengky sebagai bakal calon Bupati Kediri, namun gagal di tengah jalan.
Pada Pileg 2014, Hengky Kurniawan juga pernah maju sebagai Caleg DPR RI dari PAN Dapil VI Jatim (Blitar, Tulungagung dan Kediri). Perolehan suaranya sekitar 69 ribu tidak cukup mengantarkannya ke senayan.
Gagal berkarir di PAN, pada tahun 2017 Hengky diketahui meloncat ke Partai Berkarya, besutan keluarga Cendana, Tommy Suharto. Petualangan politik Hengky Kurniawan tidak berhenti sampai di situ.
Dari Partai Berkarya, Hengky Kurniawan pindah sebagai kader Partai Demokrat dan pada Pilkada 21 September 2018 mengantarkannya menjadi Wakil Bupati Bandung Barat berpasangan dengan Bupati Aa Umbara.
Di tengah perjalanan, pada tahun 2019 Hengky Kurniawan tiba-tiba meloncat ke PDIP di mana manuver politiknya menimbulkan kekecewaan dari kader dan simpatisan Demokrat di Bandung Barat.
Pada tahun 2022, lantaran Bupati Aa Umbara kesandung kasus korupsi, Hengky Kurniawan dilantik sebagai Bupati Bandung Barat. Pada Pileg 2024 Hengky maju sebagai caleg DPR RI Dapil Jawa Barat 2.
Namun hasratnya untuk bisa duduk di kursi senayan kembali gagal, kalah dari komedian Denny Cagur, rekan separtainya (PDIP).
Saat ini Hengky Kurniawan mengklaim telah mendapat arahan dan penugasan dari Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat untuk maju di Pilkada Kota Blitar 2024.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait