BLITAR,iNewsBlitar - Artis Hengky Kurniawan mengklaim telah ditugasi Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat untuk maju di Pilkada Kota Blitar 2024.
Hengky sebelumnya telah memutuskan maju di Pilkada Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, meski pada waktu bersamaan juga mendaftar sebagai bakal calon bupati (bacabup) di DPC PDIP Kabupaten Blitar.
Namun mantan Bupati Bandung Barat itu tiba-tiba berubah pikiran. Bukan maju di Bandung Barat maupun Kabupaten Blitar, tapi berubah maju ke Kota Blitar. Hengky Kurniawan ingin menjadi Wali Kota Blitar 2024.
“Saya mendapat arahan dan penugasan dari Mas Hasto dan Mas Djarot untuk maju di Pilwali Kota Blitar,” tulis Hengky Kurniawan di akun Instagram pribadinya @hengkykurniawan.
Berbekal penugasan dari DPP PDIP, Hengky Kurniawan diketahui langsung tancap gas. Baliho dengan foto profilnya langsung bertebaran di sejumlah titik wilayah Kota Blitar.
Untuk memperkuat popularitas sekaligus menaikkan elektabilitasnya, pada Minggu 30 Juni 2024 sore menggelar talk show “Ngopi Bareng mas Hengki Kurniawan” dengan tema: Potensi Ekonomi Kreatif di Kota Blitar.
Langkah politik yang diambil sebagai upaya mendapatkan rekom partai. Sebab soal rekom DPP PDIP ada nama Bambang Rianto atau Bambang Kawit yang jadi kompetitor terkuat.
Bambang Kawit diketahui merupakan paket lengkap. Selain politisi petarung yang membasis sekaligus berpengalaman, Bambang Kawit dikenal memiliki kesiapan logistik yang mumpuni.
Bambang memiliki rekam jejak pernah menjadi anggota DPRD Kota Blitar dan DPRD Provinsi Jawa Timur dengan perolehan suara yang spektakuler. Dengan kelengkapan prasyarat yang dimiliki, Bambang Kawit memiliki kans besar mendapat rekom PDIP.
Selain modal gestur penampilan menarik buat lawan jenis serta popularitas sebagai artis, seberapa besar modal logistik Hengky Kurniawan untuk maju Pilkada Kota Blitar 2024?.
Mengutip laman elhkpn.kpk.go.id, jumlah total harta kekayaan Hengky Kurniawan yang dilaporkan ke KPK pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 4,9 miliar atau detilnya Rp 4.937.074.115.
Kekayaan itu meliputi tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lain, kas dan setara kas. Dibandingkan tahun 2018, harta kekayaan Hengky Kurniawan mengalami penyusutan.
Pada tahun 2018 kekayaan Hengky Kurniawan mencapai Rp 11,6 miliar atau detilnya Rp 11.644.940.416. Pada tahun 2019, yakni awal menjabat Bupati Bandung Barat jumlah kekayaan Hengky naik tipis, menjadi Rp 11.902.142.451.
Pada tahun 2020 kekayaan Hengky susut menjadi Rp 10,6 miliar atau detilnya Rp 10.669.422.611. Pada tahun 2021 harta Hengky Kurniawan mengalami penyusutan drastis, menjadi Rp 5,2 miliar atau detilnya Rp 5.214.125.000.
Harta kekayaan yang dimiliki turus turun yang itu dapat dilihat dari laporan 31 Desember 2022, sebesar Rp 4,9 miliar atau detilnya Rp 4.937.074.115.
Pertanyaan yang muncul di sejumlah warung kopi di Kota Blitar, apakah modal Rp 4,9 miliar itu cukup untuk biaya operasional sebanyak 119.087 pemilih yang tersebar di Kecamatan Sananwetan, Kepanjen Kidul dan Sukorejo?.
Sebab sudah jadi rahasia umum, kemenangan pilkada ditentukan H-1 pemungutan suara. “Sudah jadi rahasia umum, popularitas tanpa logistik yang mumpuni tidak berpengaruh besar pada elektabilitas,” tutur salah seorang warga Kota Blitar.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait