BLITAR, iNewsBlitar- Sata ini pasokan minyak goreng untuk Kabupaten Blitar berkurang 50 persen. Setiap minggu jumlah pasokan dari 15 ribu liter turun menjadi 7 ribu liter.
Jumlah ini akan berdampak pada ketersediaan barang di pasar.
Kepala Disperindag Kabupaten Blitar Eka Purwanta, mengatakan untuk menstabilkan harga minyak goreng pemerintah menggelar operasi pasar.
Operasi pasar bertujuan untuk membantu warga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan telah menentukan harga ecer tertinggi (HET) minyak goreng.
Harga minyak goreng ditetapkan dalam tiga kategori, diantaranya Rp11.500/liter untuk minyak goreng curah, kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan kemasan premium Rp14.000/liter. Kebijakan ini berlaku sejak 1 Februari 2022 lalu.
Apalagi saat ini harga minyak goreng diimbangi fluktuasi harga sejumlah kebutuhan bahan pokok.
Eka menjelaskan, selain minyak goreng, Pemkab Blitar juga menggelar operasi pasar gula pasir yang harganya mulai merangkak naik.
menurutnya, saat ini harga gula pasir mengalami fluktuasi dalam beberapa hari terakhir. Harga gula pasir di pasaran kisaran Rp 13.500-Rp 14.000 perkilogram.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait
