Untuk memenuhi kebutuhan hidup selama ini Sasmiati mengandalkan pemberian para tetangga. Kalau ada warga yang memasak banyak pasti memberi. Bahkan setiap orang yang memiliki hajat juga memberikan makanan ke keluarga Sasmiati.
"Ini sudah menjadi kebiasaan warga dan tidak ada yang keberatan," ungkap Mujiadi Kepala Desa Pagerwojo.
Mujiadi menegaskan, bahwa meski keluarga Sasmiati selama ini mengalami keterbelakangan mental, namun tidak pernah menggangu warga sekitar. Hasil pemantauan yang ia lakukan, Sasmiati bisa memasak, namun tidak tahu kapan harus memasak dan saat lapar.
Pihak desa juga sudah memberikan bantuan kambing pada keluarga Sasmiati, namun dijual. Tidak hanya itu, bantuan gawai juga dijual dengan harga yang tidak sesuai harga pasaran.
Dua anak Sasmiati saat ini masih duduk dibangku sekolah. Keduanya sekolah di sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Blitar. "Ada warga yang mau antar jemput sekolah, tapi kadang ya begitu anaknya tidak mau sekolah," ungkap Mujiadi.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait