get app
inews
Aa Read Next : Rapat KPU Deadlock, Tim Cabup Blitar Mak Rini Ngotot Ada Catatan di Debat Kedua

Korban Bencana Alam di Blitar Menilai Tim Mak Rini sudah Keterlaluan

Minggu, 03 November 2024 | 17:41 WIB
header img
Korban Bencana Alam di Blitar Menilai Tim Mak Rini sudah Keterlaluan. (foto/ist)

BLITAR, iNewsBlitar – Ratusan korban bencana alam puting beliung di wilayah Gandusari Kabupaten Blitar menyatakan protes keras adanya upaya pemolitisiran bantuan dari pengusaha Beky Herdihansah.

Bantuan 10 ton beras dari Haji Beky kepada korban bencana alam diketahui dilaporkan oleh Tim paslon Mak Rini-Ghoni kepada Bawaslu Kabupaten Blitar.

Padahal bantuan yang diulurkan murni kemanusiaan. Menurut warga, bantuan haji Beky tidak ada kaitan dengan pencalonannya sebagai cawabup Blitar di Pilkada 2024.

Para korban bencana alam di wilayah Kecamatan Gandusari siap pasang badan jika hal itu dipermasalahkan.

“Siapa yang mempermasalahkan bantuan tersebut, suruh datang ke sini, akan berhadapan dengan ratusan warga. Karena sudah keterlaluan," tegas Aji Muhidin salah satu tokoh masyarakat Desa Gandusari Minggu (3/11/2024).

Tim paslon Mak Rini-Abdul Ghoni diketahui telah melaporkan bantuan beras haji Beky untuk korban bencana alam warga Gandusari kepada Bawaslu Kabupaten Blitar.

Bantuan yang diberikan dinilai pelanggaran pilkada karena dilakukan Cawabup Haji Beky pada masa kampanye.

Aji mengatakan warga yang tertimpa musibah sangat membutuhkan uluran tangan masyarakat. Apa yang diberikan Haji Beky kepada warga  tidak ada sangkut pautnya dengan statusnya sebagai cawabup Blitar.

Apalagi Haji Beky sudah lama dikenal sebagai pengusaha yang dermawan, yang rutin memberikan bantuan kepada masyarakat.

Daripada melaporkan sesuatu yang tidak perlu, Aji menantang para pelapor untuk datang ke lokasi, membantu warga melakukan kerja bakti bersama.

"Warga kami yang tertimpa musibah sangat membutuhkan uluran tangan masyarakat. Apalagi berupa beras. Kondisi darurat seperti ini, siapa lagi kalau tidak menerima bantuan,” ungkapnya.

Aji juga menambahkan dalam pemberian bantuan tidak ada atribut terkait pencalonan haji Beky. Haji Beky diketahui datang bersama Cabup Rijanto dengan kendaraan pribadi.

Ia menghimbau kepada para pihak yang mempermasalahkan bantuan kemanusiaan tidak keterlaluan mencari-cari kesalahan. Alih-alih mendapat simpati, hal itu justru malah akan menjadi bumerang.

“Masyarakat situasi susah akibat dampak bencana jangan dimasalahkan. Nanti lawannya masyarakat sendiri. Pak Beky memberi bantuan tidak ada embel-embel minta dukungan,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Agus tokoh pemuda setempat yang menegaskan bantuan yang diberikan Haji Beky murni untuk meringankan beban warga yang menjadi korban bencana alam.

Tidak ada permintaan atau ajakan untuk memilih. Hal itu, kata Agus yang membuat warga memiliki penilaian sendiri tentang sosok pemimpin yang peka dan tanggap.

“Sebaiknya calon yang melaporkan datang juga ke sini, turut memberikan bantuan pula. Gak membantu malah melaporkan, lawannya nanti masyarakat," tegas Agus. 

Seperti diketahui, Haji Beky mengulurkan bantuan 10 ton beras kepada ratusan korban bencana alam puting beliung di wilayah Kecamatan Gandusari.

Selain beras, Haji Beky juga memberikan bantuan untuk pembenahan rumah warga yang rusak. Tercatat ada ratusan rumah warga yang rusak akibat terjangan puting beliung.

Saat memberikan bantuan, Haji Beky menegaskan, apa yang ia ulurkan tidak ada sangkut pautnya dengan pencalonanya sebagai cawabup Blitar. “Tidak ada urusannya dengan politik,” tegasnya.

Namun nyatanya kegiatan kemanusiaan itu dilaporkan Tim Mak Rini-Abdul Ghoni ke Bawaslu Kabupaten Blitar karena dianggap telah melakukan pelanggaran pilkada.

Sementara terkait dengan adanya protes dari warga Gandusari itu pihak Tim Mak Rini-Ghoni belum bisa dikonfirmasi.

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut