BLITAR, iNewsBlitar – Sebanyak 7.940 bidang tanah eks perkebunan berhasil diredistribusi kepada masyarakat Kabupaten Blitar pada masa pemerintahan Bupati Rini Syarifah atau Mak Rini.
Belum genap 5 tahun memimpin Kabupaten Blitar, Mak Rini juga berhasil memperjuangkan sertifikat 144.686 bidang tanah melalui program pendaftaraan tanah sistematis lengkap (PTSL).
Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Front Masyarakat Petani dan Nelayan (FMPN) Kabupaten Blitar Moh Trijanto mengatakan Mak Rini telah memberi kepastian hukum kepada masyarakat petani.
Menguatkan kepemilikan tanah bagi rakyat kecil sekaligus membebaskannya dari ancaman kriminalisasi lahan. Pencapaian itu memperlihatkan keberpihakan Mak Rini kepada kepentingan masyarakat kecil.
“Dan semua itu tidak pernah terjadi pada masa pemerintahan Bupati Blitar Rijanto,” kata Moh Trijanto kepada wartawan Selasa (19/11/2024).
Pada Pilkada 2024 ini Mak Rini diketahui kembali berhadapan dengan Rijanto yang pernah dipecundanginya di Pilkada 2020 silam. Rijanto yang sudah berumur 71 ingin berkuasa kembali.
Menurut Moh Trijanto, faktanya Bupati Mak Rini yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan reforma agraria di Kabupaten Blitar.
Sengketa agraria yang jadi problem masyarakat di kawasan perkebunan, pada masa pemerintahan Bupati Rjanto tidak pernah terurai.
Sementara tanpa ribut-ribut, persoalan redistribusi tanah di kawasan Modangan, Balerejo, Sidomulyo dan Banyuurip, dituntaskan oleh Mak Rini dengan baik.
Selama memimpin Kabupaten Blitar, Mak Rini diketahui telah membuat program Tanah Obyek Reforma Agraria di 38 desa dan berjalan dengan baik.
Kemudian membentuk kelompok kerja (Pokja) Perhutanan Sosial, termasuk membuat pola kemitraan antara masyarakat dengan pihak perkebunan.
Termasuk lahan-lahan yang menjadi kawasan program Perhutanan Sosial, oleh Mak Rini diwujudkan sehingga mendorong kemandirian ekonomi rakyat.
“Itu semua merupakan langkah monumental dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat desa dan petani,” ungkapnya.
Ratusan massa FMPN yang terdiri dari petani dan nelayan dari 18 kecamatan mendatangi Mak Rini yang berada di Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar.
Mereka membawa bukti sertifikasi redis tanah dan SK Perhutanan Sosial sekaligus mengucapkan terima kasih. Sebagai simbolisasi sejumlah massa mengalungi Mak Rini dengan dua untaian bunga.
Mereka menegaskan Mak Rini harus melanjutkan kembali pemerintahan yang sudah berjalan dengan baik. Pemerintahan yang terbukti peduli terhadap persoalan petani, khususnya agraria.
“Karena prestasi yang luar biasa dan benar-benar bisa dirasakan ratusan ribu masyarakat, kami memaksa Mak Rini untuk melanjutkan kepemimpinannya di Kabupaten Blitar,” pungkas Moh Trijanto.
Sementara menanggapi hal itu, Mak Rini menyatakan terima kasih sekaligus bersyukur kepemimpinannya bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Mak Rini yang pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024 berpasangan dengan Abdul Ghoni optimistis akan memenangkan kontestasi.
Editor : Solichan Arif