Omicron Disebut Bisa Merusak Saraf Otak, ini Penjelasan Ahli

BLITAR, iNewsBlitar – Serangan Covid 19 varian Omicron berlangsung lebih lama dari perkiraan.

Baca Juga

Cara Cepat Kembalikan Indra Penciuman yang Hilang akibat Covid-19, Berikut Caranya 

Varian Omicron dikatakan tidak berbeda dengan varian lainya. Namun para peneliti Rusia baru-baru ini menemukan strain Omicron dari Covid-19 juga dapat menyebabkan komplikasi neurologis.

Orang yang terinfeksi Omicron memang dikatakan mengalami gejala ringan. Namun seorang ahli memperingatkan dampak Covid-19 varian Omicron tak boleh dianggap sepele.

Baca Juga

Inggris-Amerika Serikat Catat Kenaikan Deltacron, Indonesia Masih Aman

Menurut Andrey Isaev, pendiri dan kepala eksekutif pusat penelitian DNKOM, meskipun sering disebut hanya berdampak gejala ringan, Omicron dapat menyebabkan Long Covid-19 pada orang dewasa dan peradangan sistemik terhadap anak-anak.

Baca Juga

Sepi Job, Biduan Lokal Akhiri Hidup dengan Begini

Namun, beberapa penelitian menunjukkan varian Omicron tidak menginfeksi paru-paru, sehingga lebih sedikit pasien yang membutuhkan oksigen dan ventilator dirawat karena pneumonia.

“Meskipun Omicron lebih ringan, perlu dipahami, jika virus tidak menyebabkan pneumonia, maka mungkin memiliki konsekuensi lain," ujar Isaev yang dikutip Thealthsite, Selasa (15/2/ 2022).

Baca Juga

Jenderal Andika Perkasa Positif Covid-19

Omicron menurut laporan tersebut dapat merusak otak serta peradangan. Isaev percaya, hal itu kemungkinan konsekuensi pasca infeksi.

Baca Juga

Bendung Omicron, Satgas Covid-19 Terjunkan 28.687 Orang Duta Perubahan

“Covid-19 di masa lalu dapat menyebabkan gangguan sistem saraf yang parah - neuro Covid, dan ini dapat terjadi ketika terinfeksi Omicron juga,” tuturnya.

Editor : Solichan Arif