Sepi Job, Biduan Lokal Akhiri Hidup dengan Begini

BLITAR, iNewsBlitar- Warga Desa Dayu dihebohkan dengan penemuan seorang wanita tenggelam di Sumber Air Sanan Desa Dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Korban diketahui Juwarti (34) warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar seorang biduan lokal di Blitar. 

Diduga, ia depresi karena sepinya job selama pandemi covid-19.

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Ahmad Rochan mengatakan, awalnya suami korban menerima tamu di rumah kontrakan mereka di Desa Dayu. Kemudian korban pergi meninggalkan rumah tanpa berpamitan dengan berjalan kaki. Korban berjalan tanpa menggunakan alas kaki.

Ada tetangga yang sempat menanyakan pada korban dan korban menjawab hendak ke kolam pemandian. Korban terus melanjutkan perjalanan ke arah timur menuju kolam pemandian.

Romdon suami korban juga sempat mencari keberadaan istrinya. Dia berboncengan dengan anaknya  menggunakan sepeda motor berusaha mencari keberadaan korban.

romdon tidak menemukan jejak sang istri. Saat itu anak korban terjatuh  dari motor dan kakinya mengalami luka akibat masuk ke dalam jeruji sepeda motor. Romdon akhirnya memilih pulang untuk mengobati kaki anak perempuannya.

"Sesampainya di rumah kemudian Romdon menerima kabar dari tetangganya datang bahwa di Sumber Air Sanan Desa Dayu ada seorang  wanita yang tenggelam  tenggelam," imbuhnya. 

Tanpa pikir panjang Romdon mendatangi lokasi kejadian dan menemukan istrinya sudah dalam kondisi tak bernyawa sedang dikerumuni warga yang sebelumnya menolong mengangkat korban dari air.

Rochan menambahan, warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Nglegok. Setelah dilakukan identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. 

Berdasarkan keterangan beberapa pihak keluarga, sebelum meninggal sekitar seminggu sebelumnya korban depresi dan bertingkah aneh tidak seperti biasanya.

Sementara berdasarkan informasi dari perangkat desa tempat korban tinggal korban mengalami depresi  karena masalah ekonomi. Sebelumnya korban adalah seorang penyanyi panggung namun akibat dari pandemi Covid- 19 korban sudah tidak bekerja lagi. Sementara  suaminya hanyalah buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu.
 

Editor : Robby Ridwan