Kereta Api vs Mobil di Ngadiluwih, Empat Orang Luka Berat

KEDIRI, InewsBlitar.id - Sebuah mobil di Kabupaten Kediri, Jawa Timur tertabrak kereta api saat mencoba melintas di perlintasan rel tanpa palang pintu. Akibatnya, empat orang penumpang mobil mengalami luka parah, dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Mobil yang dikemudikan Ongki Agus (42) Warga Sedati Sidoarjo ini ringsek dan terbalik di sisi rel kereta api, kawasan Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Hal ini terjadi, setelah mobil ini tertabrak kereta api Rapih Dhoho.

Baca Juga

BNNK Blitar Bersama PT KAI Lakukan Tes Urine Pada Pegawai Stasiun Blitar

Menurut Kapolsek Ngadiluwih, AKP Iwan Setyo Budi, mobil yang melaju dari arah barat , diduga tidak mengetahui ketika akan ada kereta yang lewat, saat melintasi perlintasan rel tanpa palang pintu. Sehingga mobil tertabrak hingga terguling di sisi rel kereta.

"Keempat korban usai ada urusan pekerjaan di Badal Pandean, mereka melintas dari arah Barat, dan tertabrak kereta api Rapih Dhoho dari Selatan," ucap Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, akibat kecelakaan tersebut, 3 orang penumpang yakni Budi Subakti (43) warga Tulungagung, Yoyok Kuncoro (45) warga Sidoarjo, dan Dian Setyawan (39) warga Surabaya dan sopir Ongki Agus (42) Warga Sedati Sidoarjo mengalami luka berat. Seluruh korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Arga Husada. Sementara itu, mobil yang dikendarai korban ringsek dan rusak parah.

Baca Juga

Imbas Longsor Daop 7 Madiun Alihkan Perjalanan KA Jember dan Surabaya via Lintas Utara

"Selanjutnya keempat korban di bawa ke RS Arga Husada," imbuhnya. 

Kini, Satlantas Polres Kediri tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakan tersebut. Peristiwa serupa, sering terjadi di perlintasan rel kereta tanpa palang pintu, yang ada di sepanjang jalur Blitar – Kediri. PT KAI mengimbau kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor , untuk lebih berhati-hati saat melalui kawasan perlintasan rel kereta tanpa palang pintu.iNews Blitar

Baca Juga

Mobil di Blitar Ringsek Ditabrak KA Singasari, Sopir dan Penumpang Selamat

Editor : Edi Purwanto