BLITAR, iNewsBlitar- Saat ini ada 9 siswa di Kota Blitar yang dinyatakan positif Covid-19. Meski ada siswa yang positif, Pemerintah Kota Blitar tetap akan memberlakukan Pembelajararan Tatap Muka (PTM) di sekolah yang lainnya.
Wali Kota Blitar, Drs H Santoso, MPd mengatakan, temuan kasus positif Covid-19 di SMK swasta di Jalan Kelud Kota Blitar tersebut sudah mendapatkan penanganan. Apalagi kegiatan PTM di sekolah yang terketak di Jalan Kelud Kota Blitar iu
ini sudah dihentikan sejak Senin lalu dan akan berjalan semalama dua minggu.
"Untuk jenjang SMA dan SMK kewenangan ada di provinsi. Namun karena lokasinya berada di Kota Blitar maka kita wajib melakukan penanganan agar tidak merebak. Ini semua sudah ditangani dan PTM di sekolah yang dimaksud dihentikan sementara," ujar Santoso, Kamis (3/2/2022).
Santoso menegaskan, bahwa adanya kasus di tingkat pelajar di Kota Blitar ini belum menjadikan petimbangan untuk menghentikan PTM 100 persen di sekolah yang lain. Meski demikian, pihak sekolah diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini dilakukan untuk mewaspadai adanya potensi penulatan covid-19.
"Pendidikan di berbagai jenjang termasuk TK, SD dan SMP yang berada di bawah kewenangan Pemkot Blitar itu tentunya akan lebih efektif melalui PTM. Jadi kasihan kalau harus mengejar kurikulum karena sudah lama belajar secara daring," tegasnya.
Pemerintah Kota Blitar bersama Satgas Covid-19 Kota Blitar terus mengevaluasi PTM 100 persen. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan munculnya kasus Covid-19 di lingkungan sekolah sedini mungkin.
Berdasarkan data, 9 siswa yang dinyatakan positif ini berasal dari Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. Untuk mencegah penyebaran, para siswa ini menjalani isolasi mandiri. Kasus ini berawal dari seorang siswa sebuah SMK swasta di Jalan Kelud Kota Blitar yang dinyatakan positif Covid-19. Siswa ini mengalami gejala kurang enak badan, namun tetap masuk sekolah.Kemudian pada 28 Januari lalu siswa ini diperiksa swab dan ternyata hasilnya positif Covid-19.
Editor : Robby Ridwan