get app
inews
Aa Read Next : Janji Santoso Usai Daftar Bacabup di PKB: Cukup 2-3 Tahun Mengubah Tulungagung

Ketegasan Gus Yahya Soal Politik Praktis NU Ancam Gembosi PKB

Kamis, 30 Desember 2021 | 19:43 WIB
header img
KH Yahya Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU dalam muktamar di Lampung.(Foto:YouTube NU Online)

Jakarta, Inews.id- Pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang tegas melarang NU terlibat politik praktis akan menjadi “pukulan” serius buat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gus Yahya tidak membenarkan PKB dan partai politik lainnya mempolitisasi NU untuk kepentingan kelompoknya. Gus Yahya menginginkan NU membuka peluang untuk semua orang.

“Maka tidak dibenarkan PKB kalau ada yang berfikir bahwa satu pihak mempolitisasi NU. Tentu saja kita harus membuka peluang untuk semua orang,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU Kamis (30/12/2021) seperti dilansir dari MNC Portal. Selama ini basis suara PKB berasal dari warga nahdliyin. Hal itu mengingat dalam sejarahnya sejumlah pengurus NU yang mendirikan PKB.

Gus Yahya menilai hubungan antara NU dengan PKB ke depan akan dibiarkan alami. Sebab tidak semua warga NU akan memilih partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tersebut.  “Hubungannya kita biarkan alami, semua orang tahu PKB didirikan oleh pengurus NU, bahkan saya pribadi termasuk salah seorang pendiri PKB. Tapi hubungan antara NU dan PKB kita biarkan alami saja,” ujar Gus Yahya. “Kita juga tahu bahwa kenyataanya warga NU sendiri tidak seluruhnya memilih PKB, ada juga pilih partai lain tapi tidak masalah,” imbuhnya.

Gus Yahya mengungkapkan bahwa dalam era kepemimpinannya, PBNU akan mensterilkan dari semua yang berbau politik dengan cara berbagi ruang antar kelompok lainnya. “Ada pilihan lain, yaitu kita berbagi ruang dengan semua, kalau memang ada orang-orang yang dia juga punya aktivitas politik di luar kita persilahkan bergabung kalau memang layak, dari berbagai kelompok. Ada yang dari Golkar, PDIP, dan selama ini kan sudah terjadi,” ucapnya.

“Dari PKB ada, dari PPP ada. Nah kalau semua ada kan bisa saling kontrol, sehingga tidak ada satu pihak pun yang memonopoli. Sehingga semua orang bersama-sama menjaga supaya NU punya cara yang sama,” tambahnya.

Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026 KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebelumnya menegaskan NU mengambil jarak dengan politik praktis. Gus Yahya yang dalam perhelatan Muktamar NU ke -34 di Lampung mengusung visi misi “Menghidupkan Gus Dur”, menyebutkan tiga dasar NU dilarang terlibat politik praktis sesuai Khittah 1926.

Yakni Muktamar NU ke-26 di Semarang tahun 1979, Muktamar  NU ke-27 tahun 1984 di Situbondo dan disempurnakan di Muktamar NU ke-28 tahun 1989 di Yogyakarta. “Kita harus mengacu lagi ke sana karena yang menjadi keputusan-keputusan Muktamar itu menurut posisinya dari NU di tengah pergulatan kebangsaan,” ucap Gus Yahya.

Editor : Robby Ridwan

Follow Berita iNews Blitar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut