Jelang Bebas dari Lapas Sukamiskin, Beredar Flyer Penyambutan Anas Urbaningrum

BLITAR, iNewsBlitar - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak lama lagi terbebas dari kurungan jeruji besi Lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat.

Kalau tidak ada perubahan jadwal, Anas akan menghirup udara bebas pada 10 April 2023 mendatang.

Baca Juga

Anas Masih Kuliti Pasangan Capres-Cawapres, PKN Kenalkan Tradisi Politik Baru dalam Pemilu 2024

Meski masih beberapa hari lagi, flyer (selebaran) digital menyambut pembebasan Anas Urbaningrum mulai bertebaran di media sosial.

Terutama di grup-grup WA, flyer bertuliskan “Welcome Home Anas Urbaningrum 10 April 2023” telah menyebar luas.

Anna Luthfie, adik kandung Anas Urbaningrum ketika dikonfirmasi mengatakan flyer itu dibikin oleh para simpatisan kakaknya.

Baca Juga

Anas Urbaningrum Pulang Langsung Ziarah ke Makam Bung Karno

“(Yang membuat) para simpatisan mas AU (Anas Urbaningrum),” tutur Anna Luthfie kepada MPI Selasa (21/3/2023).   

Flyer Anas Urbaningrum terdiri dari berbagai style. Warna yang dipakai kombinasi merah putih dan hitam. Namun semua narasi yang tertulis intinya menyambut kepulangan Anas.

Menurut Anna Luthfie, pihak keluarga, sahabat serta para loyalis Anas akan membuat penyambutan. Sejumlah keluarga juga akan ikut menjemput di Bandung.

Baca Juga

Anas Urbaningrum Hari ini Bebas, PPI: Permata Tak akan Jadi Besi Karatan

Dari Bandung, kata Anna Luthfie, kakaknya akan langsung menuju Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Anas akan terlebih dahulu sungkem kepada ibundanya.

“Insyallah ada penyambutan sederhana oleh para sahabat dan keluarga,” ungkap Anna Luthfie.  

Rencananya Anas Urbaningrum hanya akan menginap semalam di Blitar. Belum diketahui pasti agenda apa yang akan dilakukan Anas selama berada di Blitar.

Baca Juga

Anas Urbaningrum Bebas 11 April, Ini Rute Perjalanan Pertama dari Sukamiskin Menuju Blitar

Selanjutnya, mantan Ketua Umum PB HMI itu renacannya akan langsung bertolak ke Jakarta. “Rutenya Bandung, Blitar dan Jakarta,” pungkasnya.

Editor : Solichan Arif