KEDIRI, iNewsBlitar – Proyek pelebaran jalan untuk pembangunan jalan tol menuju bandara Dhoho Kediri menerjang komplek makam tua di Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Sebanyak 10 makam dari 20 makam tua yang ada, terpaksa dibongkar sekaligus dipindahkan. Pemindahan makam berlangsung Jumat ini (13/1/2023).
“Ada 10 makam tua dipindahkan karena terdampak proyek pelebaran jalan menuju bandara,” tutur Abdurrahman selaku ahli waris kepada wartawan Jumat (13/1/2023).
Makam - makam yang tergusur itu berada di komplek makam masjid wakaf Al Mustofa. Oleh masyarakat setempat diyakini sebagai makam-makam tua. Pembongkaran terpaksa dilakukan mengingat posisi 10 makam itu berada sekitar 4 meter dari bahu jalan.
Selain pelebaran jalan, proyek jalan bebas hambatan menuju pintu tol Banyakan dan Bandara Kediri juga disertai pembangunan jembatan. Menurut Abdurrahman, lokasi pemindahan 10 makam masih menyatu dengan komplek pemakaman yang ada.
Karenanya tidak jauh dari tempat makam sebelumnya. “Masih satu dengan area komplek makam yang ada,” terangnya.
Camat Gampengrejo Zaenuri mengatakan, makam yang dipindahkan berada paling depan, yakni sekitar 4 meter dari bahu jalan. Proses pemindahan kata dia berlangsung lancar. Tidak ada hambatan yang datang dari keluarga maupun pihak lain yang menyatakan penolakan.
Bahkan pemindahan makam mendapat dukungan dzuriyah atau keluarga Kiai Al Mustofa yang mewakafkan tanah. Selama proses berlangsung keluarga melakukan tahlil dan istighosah.
"Alhamdulillah lancar, tidak ada protes bahkan keluarga mendukung. Mulai beberapa hari kemarin hingga tadi malam dari pihak dzurriyah Mbah Kyai Al Mustofa yang mewakafkan tanah ini juga sudah melakukan tahlil dan istighosah untuk pemindahan ini,” terangnya Camat.
Pemkab Kediri akan memulai pelebaran jalan di Jongbiru mulai tahun 2023. Lebar jalan mencapai 12 meter. Pemkab juga akan membangun ulang jembatan yang terbentang di atas sungai Brantas. Jembatan tersebut sudah 5-6 tahun dalam keadaan rusak.
Editor : Solichan Arif