Logo Network
Network

Empat Kota di Jatim dengan Janda Terbanyak, Inikah Kotamu ?

Qithfirul Aziz
.
Minggu, 11 September 2022 | 06:27 WIB
Empat Kota di Jatim dengan Janda Terbanyak, Inikah Kotamu ?
Ilustrasi (pinterest)

BLITAR, iNewsBlitar - Ada empat kota di Jawa Timur yang memiliki janda paling banyak. Tentunya banyaknya jumlah janda ini juga menjadi dasar pernikahan di kota ini tidak awet. 

 

Berbagai penyebab mengapa pernikahan mereka tidak awet. Padahal pernikahan yang langgeng diidamkan oleh setiap orang.

 

Meski demikian, dalam mengarungi bahtera rumah tangga sering terjadi cekcok atau pertikaian menghampiri sepasang suami istri. Padahal pertikaian kerap menjadi bumbu dalam rumah tangga.

 

Jika dalam rumah tangga tidak menemukan akar permasalahan dan segera diperbaiki maka jalan satu-satunya adalah perceraian. Seorang pria akan menjadi duda dan wanitanya menjadi janda.

 

Sebenarnya, banyak sekali akar permasalahan yang membuat wanita memilih menjadi janda. Salah satunya karena perselingkuhan, ekonomi, tidak terpenuhinya kebutuhan seksual. Beberapa wanita juga ditinggal wafat suaminya sehingga dirinya menjadi janda.

 

Kali ini Dilansir dari Okezone yang merangkum empat kota di Jawa Timur dengan jumlah janda terbanyak. Berikut ulasannya:

 

4. Kota Malang

 

Kota yang terkenal dengan julukan kota apel, Malang, menjadi salah satu kota di Jawa Timur dengan janda terbanyak. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Kota Malang ada sekitar 1.736 kasus perceraian.

 

Secara keseluruhan tahun 2021 Malang menjadi kota dengan 2.357 orang jumlah janda. Penyebab terjadinya perceraian di Kota Malang didominasi karena masalah ekonomi dan perselingkuhan.

 

3. Kota Jember

 

Selanjutnya Kota Jember masuk ke dalam jajaran kota di Jawa Timur dengan janda terbanyak. Bagaimana tidak, sepanjang tahun 2021 angka perceraian di kota tersebut meningkat pesat.

 

Dari laporan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) terdata sebanyak 159 perempuan berstatus janda. Berdasarkan data tersebut diketahui ekonomi dan pandemi menjadi faktor utama perceraian.

 

2. Banyuwangi

 

Berdasarkan data yang terhimpun dari Januari hingga Agustus tahun 2021, kasus perceraian tercatat sebanyak 4.027 kasus. Dari banyaknya kasus tersebut, 3.602-nya sudah mendapat keputusan resmi dari pengadilan.

 

 

Sangat disayangkan bahwa penggugat cerai kebanyak berasal dari usia yang masih relatif produktif. Pernikahan usia dini menjadi salah satu faktor utama banyaknya kasus perceraian.

 

1. Surabaya

 

Selain menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia, Surabaya juga mendapat predikat kota dengan janda terbanyak di Jawa Timur.

 

Data yang tercatat pada tahun 2021 dari bulan Januari sampai November menerangkan telah terjadinya 5.198 kasus perceraian. Faktor utama menjadi penyebab banyaknya kasus perceraian meliputi poligami, ekonomi dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Editor : Robby Ridwan

Follow Berita iNews Blitar di Google News

Bagikan Artikel Ini