BLITAR, iNews.id – Data Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) menyebut ada sebanyak 258 juta perempuan berstatus janda di dunia. Di tiap sepuluh janda yang ada, satu orang janda hidup dalam kemiskinan ekonomi.
Misalnya di beberapa bagian timur Negara Republik Demokratik Kongo. Separuh atau 50 % perempuan yang tinggal di sana menyandang status janda.
Dilansir dari data The Loomba Foundation, berikut beberapa negara dengan statistik jumlah janda terbanyak di dunia
1. India
Pada tahun 2010, negara ini menempati urutan kedua dengan jumlah janda mencapai 42,4 juta orang. Namun, pada survei selanjutnya pada tahun 2015, negara yang sempat menjadi negara jajahan Inggris ini menempati peringkat pertama dengan jumlah janda sebanyak 46,4 juta jiwa.
2. China
Dilansir dari statistik The Loomba Foundation, negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia ini menempati urutan kedua dengan jumlah janda mencapai 44,5 juta jiwa.
Jumlah lansia yang menjanda di China terus meningkat sejak tahun 2000. Menurut data survei terakhir, 27,9% dari populasi berusia 65 ke atas di negara ini telah kehilangan pasangan.
Dari total 134,2 juta pernikahan, Amerika Serikat memiliki 12,8 juta populasi janda pada tahun 2015. Angka ini rupanya mengalami penurunan dari survey tahun 2010 yang mencatat adanya 13,6 juta janda di negara ini.
4. Rusia
Negara dengan julukan Beruang Merah ini menempati urutan keempat dengan total janda berjumlah 11,6 juta jiwa.
Angka ini cukup besar, mengingat jumlah pernikahan yang tercatat di negara tersebut hanya 65,2 juta pernikahan.
Jumlah janda yang tercatat di negara ini meningkat cukup besar dari survey awal yang dilakukan pada tahun 2010 sebanyak 7,1 juta janda.
5. Indonesia
Di peringkat kelima, ada Indonesia dengan jumlah janda mencapai 9,5 juta jiwa pada tahun 2015. Masih terbilang kecil dibandingkan jumlah perempuan menikah yang mencapai 103,8 juta.
Angka ini tidak memiliki selisih cukup jauh jika dibandingkan dengan hasil survei tahun 2010, di mana Indonesia menduduki peringkat keempat dengan total janda 9,4 juta jiwa. iNewsblitar
Editor : Solichan Arif