Hadapi Virus PMK, Petani Sapi Panik, Takut Rugi Jual Sapi di Bawah Harga Pasar

Sholahuddin, iNews TV
Tangkapan layar saat warga Mojoketo menjual sapi yang lumpuh akibat penyakit mulu dan kuku. (Foto: iNews.id/Sholahudin).

Hal sama juga dilakukan peternak lainnya, Heri. Bahkan, dia menjualnya dengan harga Rp16 juta dari harga normal di atas Rp20 juta. "Sudah banyak yang jual. Sudah gak keitung. Semua takut mati, sehingga dijual. Harganya juga merosot, menjadi 16 juta per ekor. Padahal biasanya di atas Rp20 juta," katanya.  Sejak penyakit mulut dan kuku merebak di Kabupaten Mojokerto, Dinas Peternakan setempat melarang sapi sakit untuk dijual.

Namun larangan ini nampaknya tak digubris oleh para peternak.  Diketahui, wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi di Kabupaten Mojokerto semakin banyak. Dari 600 sapi, kini meningkat menjadi 970 sapi.  Tak hanya itu wilayah yang terjangkit juga meluas, dari awalnya sembilan kecamatan, kini menjadi 18 kecamatan. Hal inilah yang membuat peternak resah dan nekat menjual sapi yang terjangkit mulut dan kuku. 
 



Editor : Edi Purwanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network