Hadapi Virus PMK, Petani Sapi Panik, Takut Rugi Jual Sapi di Bawah Harga Pasar

Sholahuddin, iNews TV
Tangkapan layar saat warga Mojoketo menjual sapi yang lumpuh akibat penyakit mulu dan kuku. (Foto: iNews.id/Sholahudin).

MOJOKERTO, iNewsBlitar.id - Sejumlah peternak di Mojokerto nekat menjual sapi meski terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Tindakan ini dilakukan karena mereka takut sapinya mati dan merugi.  Berdasarkan video amatir yang beredar, beberapa orang terlihat menarik sapi ke atas truk. Padahal kondisi sapi sudah lemas dan tidak bisa berdiri. 

Informasi yang dihimpun, kondisi ini terjadi hampir setiap hari di wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Sejak beberapa pekan terakhir, sapi-sapi di sana banyak yang sakit dan mati. Karena tidak mau merugi, mereka pun menjual sapi-sapi itu dengan harga yang murah, karena kondisinya sakit.  Salah seorang peternak sapi Sundari (42) mengatakan, beberapa sakinya mendadak tidak mau makan dan sakit. Karena itu dia terpaksa menjualnya, meski dengan harga murah. 

 "Harusnya di atas Rp25 juta. Tapi karena sakit, ya dijual murah. Kemaren laku Rp20 juta," katanya.  Sundari mengatakan, hingga saat ini beberapa sapinya juga masih belum sehat. Padahal sudah diobati. Karena itu dia berencana menjualnya. "Sapinya masih sakit, mulutnya berbusa dan kakinya bengkak. Sampai sekarang belum mau makan," katanya. 



Editor : Edi Purwanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network