Covid-19 Melonjak Lagi, China Lockdown Shanghai, Warga Mulai Frustrasi

Susi Susanti
Warga Shanghai mengaku frustasi dan putus asa akibat lockdown Shanghai (Foto: CNN)

SHANGHAI, iNewsBlitar – China melakukan penguncian (lockdown) di Shanghai akibat kasus Covid-19 yang terus meningkat. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi dan masalah di masyarakat. Mereka mengaku frustasi akibat pemberlakukan lockdown yang tiba-tiba diumumkan pada 29 Maret lalu itu.

Kemarahan publik telah diperburuk oleh cerita tentang orang tua yang dipisahkan dari anak-anak mereka yang terinfeksi, bahkan balita di bawah aturan isolasi Shanghai.

Bahkan seekor corgi hewan peliharaan dibunuh oleh petugas pencegahan Covid setelah pemiliknya dikarantina.

Video yang beredar online menunjukkan protes pecah minggu lalu di sebuah kompleks perumahan di barat daya Shanghai, dengan penduduk menghadapi polisi di gerbang dan berteriak, "Beri kami persediaan."

CNN tidak dapat memverifikasi gambar secara independen atau menghubungi otoritas setempat untuk memberikan komentar.

Unggahan media sosial juga menunjukkan meningkatnya keputusasaan, dengan satu video baru-baru ini menunjukkan seorang ibu meminta obat untuk anaknya dari tetangga pada tengah malam di Shanghai.

"Apakah Anda punya obat demam? Anak saya demam. Apakah ada orang di rumah? Permisi, maaf mengganggu Anda! Semuanya! Apakah ada yang bangun?" terdengar tangisan sang ibu dalam video tersebut.

Editor : Edi Purwanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network