Kemudian tahun kapan ditulis dan berapa lama disusun, Jayadi sendiri tidak mengetahuinya secara pasti. Karena ia hanya merawatnya agar tidak rusak atau lapuk di makan usia. Di samping itu, KH Muhammad Ihsan juga mendapatkan putri Triman (puteri pemberian raja) untuk dipersunting olehnya. Setelah memiliki anak dan istri kemudian ia mendapatkan pesan untuk mendirikan rumah limasan dan joglo yang sangat sederhana. "Rumahnya dulu di depan Masjid ini," katanya.
Kemudian lama-kelamaan, KH Muhammad Ihsan mendirikan pondok pesantren yang diberi nama Rodhatul Qulud. Para santri di Pondok Pesantren tersebut tidak hanya dari sekitar sini saja tetapi juga luar daerah. Para santri ngaji dan mencari ilmu di pondok pesantren tersebut. Karena rumahnya jauh sehingga para santri menginap di Pondok Pesantren. KH Muhammad Ihsan juga mendirikan masjid yang sekarang dinamakan Masjid Jami Wonojoyo. Karena santrinya banyak kemudian diberikan kepada raja ketika sudah jadi. "Kemudian dari kerajaan beliau ditunjuk sebagai khotib dan imam masjid Jamik Wonojoyo," ujarnya. Inews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait