BLITAR, iNewsBlitar.id - Ritual penangkal hujan yang merupakan tugas pawang hujan bisa Anda temukan di Jepang. Tentunya, ritual dan sesajen yang dipakai berbeda.
Dalam jurnal yang diterbitkan di ejournal Universitas Diponegoro, dijelaskan di Jepang, untuk menolak hujan pawang hujannya lebih mempercayakan boneka putih yang digantung di jendela. Boneka itu disebut 'teru-teru bozu'.
Teru-teru Bozu sendiri merupakan boneka putih yang terbuat dari kertas atau kain putih yang kemudian digantung di tepi jendela dengan menggunakan benang. Boneka ini sudah ada sejak zaman dulu di Jepang.
Dari segi bentuk dan pembuatannya, boneka tersebut mirip dengan boneka hantu seperti yang dibuat di pesta Halloween. Jimat ini dipercaya memiliki kekuatan ajaib yang mampu mendatangkan cuaca cerah dan menghentikan atau mencegah hujan.
"Dalam bahasa Jepang, teru artinya bersinar atau cerah dan bozu dapat diartikan sebagai biksu," terang laporan tersebut, dikutip MNC Portal, Selasa 22 Maret 2022.
Teru-teru Bozu cukup populer di zaman Edo. Anak-anak bahkan menyanyikan lagu khusus seraya boneka sudah tergantung di jendela. Begini liriknya, "Pendeta cuaca baik, cerahkan cuaca esok hari".
Secara tradisional, jika cuaca berubah cerah, boneka akan dibuatkan mata. Lalu, ditempatkan sesajen berupa sake suci yang dituangkan ke boneka, lalu boneka dihanyutkan ke sungai.
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait