DALAM BANYAK hadis diriwayatkan, malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan yang agung. Malam itu Allah Ta'ala menampakkan kasih sayang-Nya dengan mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (pendengki). Sejak dulu, para ulama di Syam dan penduduk Mekkah setiap malam Nisfu Syaban mereka menghidupkannya dengan ibadah berjamaah di masjid.
Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia Ustaz Farid Nu'man Hasan menegaskan bahwa menghidupkan malam Nisfu Syaban bukanlah bid'ah. Syekh 'Athiyah Shaqr rahimahullah menyebutkan para imam Tabi'in di Syam yang menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan ibadah di masjid secara berjamaah, mereka memandangnya bukan bid'ah.
Berikut ini uraiannya: أنه يستحب إحياؤها جماعة فى المسجد، وكان خالد بن معدان ولقمان ابن عامر وغيرهما يلبسون فيها أحسن ثيابهم ويتبخرون ويكتحلون ويقومون فى المسجد ليلتهم تلك ، ووافقهم إسحاق بن راهويه على ذلك وقال فى قيامها فى المساجد جماعة : ليس ذلك ببدعة، نقله عنه حرب الكرمانى فى مسائله "Dianjurkan menghidupkan malam tersebut dengan berjamaah di masjid, Khalid bin Mi’dan dan Luqman bin 'Amir, dan selainnya, mereka mengenakan pakain bagus, memakai wewangian, bercelak, dan mereka menghidupkan malamnya dengan shalat.
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait