Ketua KONI Kabupaten Blitar Tiba-tiba Bertemu Kajari dan Elemen Masyarakat, Ada Apa?

Arif
Ketua KONI Kabupaten Blitar Tiba-tiba Bertemu Kajari dan Elemen Masyarakat, Ada Apa?. (foto/ist)

BLITAR, iNewsBlitar – Jelang pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Pilkada 2024, Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Blitar Tony Andreas bertemu Kepala Kejaksaan Negeri dan sejumlah elemen masyarakat.

Pertemuan yang dihadiri berbagai unsur mulai kepala desa (kades), LSM, dan awak media itu banyak mendialogkan aspirasi masyarakat dan masalah penegakan hukum di Kabupaten Blitar. 

Pertemuan yang berlangsung Selasa (20/8/2024) itu merupakan silaturahmi juga sekaligus perkenalan dengan Kajari Kabupaten Blitar Muhamad Yunus yang baru menjabat mulai 27 Juni 2024.

"Saya menginginkan Kabupaten Blitar ini kondusif dan guyub rukun. Pak Kajari yang baru tentu harus dikenalkan dengan dinamika yang ada di sini," ujar Tony Andreas, Selasa (20/08/2024).

Muhamad Yunus diketahui memiliki pengalaman 27 tahun sebagai jaksa. Berbagai perkara hukum telah ditangani dan sejak 27 Juni 2024 serah terima jabatan sebagai Kajari Kabupaten Blitar.

Kehadiran Kajari Yunus diharapkan bisa membawa penegakan hukum, khususnya di wilayah Kabupaten Blitar lebih baik. “Kita optimistis penegakan dan pelayanan hukum ke depan akan lebih baik,” tambah Tony.

Sementara Kajari Kabupaten Blitar Muhamad Yunus dalam sambutannya mengatakan membuka pintu selebar-lebarnya terhadap informasi dan laporan terkait penegakkan hukum.

Yunus juga mengungkapkan, sebelum berdinas di Kabupaten Blitar, pihaknya selalu bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk elemen masyarakat. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk memberikan laporan maupun informasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum Organisasi Masyarakat (Ormas) Rakyat Djelata (RaDja) Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono alias Bagas berharap ada pembinaan dari kejaksaan untuk mendidik, membina dan mengajarkan hal positif bagi para kepala desa.

Selain aktif di ormas, Bagas diketahui juga menjabat sebagai kepala desa (kades) di Kabupaten Blitar. “Sebab kepala desa berangkat dari berbagai latar belakang, karena ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman butuh bimbingan dan pembinaan yang baik, terutama yang bersinggungan dengan masalah hukum,” ujarnya.

Editor : Solichan Arif

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network