BLITAR, iNewsBlitar - Tjutjuk Sunario optimistis mendapatkan rekom dari Partai Gerindra untuk maju sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Blitar di Pilkada 2024.
Tjutjuk juga berkeyakinan Partai Demokrat juga akan menerbitkan rekom untuknya. Tjutjuk Sunario merupakan kader Partai Gerindra yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Blitar.
Pada Pilkada 2024 ini besan mantan Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi itu diketahui mendaftar sebagai bacabup di Kabupaten Blitar. Selain menanti rekom dari Partai Gerindra, Tjutjuk Sunario juga mendaftar di Partai Demokrat.
Spekulasi yang berkembang, jika mendapat rekom, Tjutjuk Sunario berpotensi besar menjadi lawan berat bacabup incumbent Rini Syarifah atau Mak Rini yang maju kembali lewat PKB.
Selain memiliki jaringan politik yang luas, apalagi Partai Gerindra merupakan pemenang Pilpres 2024, Tjutjuk juga memiliki modal logistik yang mumpuni untuk persiapan Pilkada Kabupaten Blitar.
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, besar kekayaan Tjutjuk Sunario sesuai laporan tahun 2023 mencapai Rp 42,8 miliar atau detilnya Rp 42.809.782.091.
Harta kekayaan itu terdiri dari 12 aset tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Kemudian 6 alat transportasi dan mesin, harta bergerak lain, kas dan setara kas dan harta lainnya.
Melihat urutan laporan kekayaan setiap tahun, besaran harta kekayaan Tjutjuk relatif terus mengalami peningkatan.
Pada laporan kekayaan tahun 2022, harta kekayaan Tjutjuk Sunario sebesar Rp 46 miliar atau detilnya Rp 46.441.896.857. Kemudian pada laporan tahun 2021 sebesar Rp 50.848.396.857 dan tahun 2020 sebesar Rp 46.221.396.857.
Sedangkan laporan kekayaan pada tahun 2018 kekayaan Tjutjuk sebesar Rp 9 miliar atau detilnya Rp 9.039.921.685.
Selama kurun waktu tahun 2018-2022 harta kekayaan Tjutjuk Sunario mengalami kenaikan Rp 37,4 miliar atau detilnya Rp 37.401.975.172 atau sebesar 413.74%.
Tjutjuk Sunario diketahui dilantik sebagai Wakil Wali Kota Blitar mulai tahun 2021. Sebelumnya, Tjutjuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2014-2019.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait
