BLITAR, iNewsBlitar – Serangan Covid 19 varian Omicron berlangsung lebih lama dari perkiraan.
Varian Omicron dikatakan tidak berbeda dengan varian lainya. Namun para peneliti Rusia baru-baru ini menemukan strain Omicron dari Covid-19 juga dapat menyebabkan komplikasi neurologis.
Orang yang terinfeksi Omicron memang dikatakan mengalami gejala ringan. Namun seorang ahli memperingatkan dampak Covid-19 varian Omicron tak boleh dianggap sepele.
Menurut Andrey Isaev, pendiri dan kepala eksekutif pusat penelitian DNKOM, meskipun sering disebut hanya berdampak gejala ringan, Omicron dapat menyebabkan Long Covid-19 pada orang dewasa dan peradangan sistemik terhadap anak-anak.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan varian Omicron tidak menginfeksi paru-paru, sehingga lebih sedikit pasien yang membutuhkan oksigen dan ventilator dirawat karena pneumonia.
“Meskipun Omicron lebih ringan, perlu dipahami, jika virus tidak menyebabkan pneumonia, maka mungkin memiliki konsekuensi lain," ujar Isaev yang dikutip Thealthsite, Selasa (15/2/ 2022).
Omicron menurut laporan tersebut dapat merusak otak serta peradangan. Isaev percaya, hal itu kemungkinan konsekuensi pasca infeksi.
“Covid-19 di masa lalu dapat menyebabkan gangguan sistem saraf yang parah - neuro Covid, dan ini dapat terjadi ketika terinfeksi Omicron juga,” tuturnya.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait