JAKARTA, iNewsBlitar – Bumi ternyata memiliki bentuk tak bulat sempurna seperti bola. Ketidakbulatan bentuk bumi akibat tekanan dari kedua kutubnya.
Seorang ilmuwan bernama James Tuttle Keane dari planet di Jet Propulsion Laboratory NASA mengatakan, kebanyakan planet dan bulan tidak berbentuk seperti bola atau bulat sempurna.
Rotasi yang membuat planet bumi mengalami gaya sentrifugal yang sedikit mengubah bentuknya.
Bahkan bila diukur dari inti bumi, gunung tertinggi di dunia bukanlah Everest, melainkan Chimborazo Ekuador. Hal itu karena adanya tekanan dua kutub yang membuat bentuk bumi tidak bulat sempurna.
“Kebanyakan planet dan bulan tidak berbentuk seperti bola sempurna, mereka biasanya terjepit dalam beberapa cara atau lainnya,” kata Keane kepada Live Science, Senin (4/4/2022).
Sebuah planet yang berputar mengalami gaya sentrifugal. “Ini seperti Anda naik komidi putar, ada sedikit kekuatan ekstra yang bekerja sehingga Anda merasa ditarik ke samping dan mau terlempar,” tambah Keane.
Ia menjelaskan. Karena planet dan bulan berputar, gaya sentrifugal menyebabkan mereka menonjol di ekuatornya. Efeknya bisa sangat halus, tetapi contoh bagusnya adalah Jupiter dan Saturnus.
“Jika Anda melihat gambaran global dari salah satu raksasa gas, Anda akan melihat bahwa mereka sedikit terjepit dan bagian tengahnya menonjol. Bentuk terjepit planet-planet ini lebih terlihat karena mereka adalah planet yang berputar tercepat di tata surya,” terang Keane.
Semakin cepat sesuatu berputar, semakin besar gaya sentrifugal yang bekerja padanya. Contoh ekstrim gaya sentrifugal yang bekerja pada sebuah benda adalah planet kerdil Haumea.
“Planet kerdil itu berada di Sabuk Kuiper, wilayah objek es di luar orbit Neptunus. Haumea seukuran Pluto, tetapi berputar sangat cepat (satu putaran penuh setiap empat jam) sehingga hampir berbentuk telur,” pungkas Keane.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait