SURABAYA, iNewsBlitar – Alat kontrasepsi kondom menjadi salah satu pernak-pernik perayaan hari valentine yang dipantau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya.
Pengawasan terhadap peredaran kondom di toko dan swalayan menjadi salah satu upaya mencegah praktik asusila dalam perayaan hari valentine yang jatuh setiap 14 Februari.
Selain kondom, Satpol PP juga mengawasi hotel dan penginapan yang biasanya dipakai sebagai tempat mesum.
“Kegiatan ini dalam rangka memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di Surabaya,” ujar Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto, Minggu (13/2/2022).
Menurut Eddy, Surat Edaran (SE) No 300/867/436.7.1.18/2022 tentang Pengawasan Perayaan Hari Valentine telah diterbitkan.
Berdasarkan SE yang telah disampaikan kepada camat dan lurah, Satpol PP diperintah mengawasi hotel hingga minimarket. Mereka akan melakukan patroli di wilayah masing-masing.
“Selain pengawasan hotel dan penjualan alat kontrasepsi, kami juga meminta camat dan lurah melakukan razia penjualan bunga valentine atau prasarana lainnya di jalan raya, Traffic Light (TL) dan pedestrian yang mengganggu lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan,” ungkapnya.
Camat Kenjeran Kota Surabaya, Nono Indriyatno mengaku telah menindaklanjuti SE tersebut, dengan melakukan pengawasan di kawasan Suramadu, yakni di bawah Jembatan Suramadu yang biasa dijadikan tempat berkumpul muda-mudi.
“Tetap kami awasi di kawasan Suramadu, di sini juga tidak terlalu ramai dengan keberadaan kafe, tetapi kita tetap memperkuat pengawasan,” katanya.
Nono juga mengatakan, pengetatan pengawasan biasa dilakukan pada akhir pekan. Terutama saat pandemi Covid-19, yakni sekaligus melakukan sosialisasi persuasif terkait penerapan prokes.
“Pengawasan ini rutin kami lakukan setiap mendekati valentine, yakni pada malam hari. Saat pandemi Covid-19, kami juga semakin rutin melakukan pengawasan penerapan prokes, dan melakukan swab hunter," katanya.
Terkait pemantauan khusus di wilayah Kenjeran, Nono menjelaskan akan dilakukan razia di sekitar pantai dan bawah Jembatan Suramadu.
Sebanyak 20 personel akan diterjunkan. Mereka terdiri dari Satpol PP, Linmas hingga pihak kelurahan yang bertugas untuk melakukan pemantauan.
“Kami juga menggelar piket bagi para lurah secara bergantian untuk mengawasi kegiatan masyarakat Kecamatan Kenjeran,” pungkasnya.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait