BLITAR, iNewsBlitar- Jumlah paskan mintak goreng uituk kabupaten Blitar mengsalami penurunan. Bahkan penurunan pengiriman ini mencapai 50 persen.
Kepala Disperindag Kabupaten Blitar Eka Purwanta, mengatakan biasanya Kabupaten Blitar mendapatkan paskan 15 rib liter sepia minggunya, kini tinggal 7 ribu liter perminggu.
“Ini Sudah dari pabriknya pengirimannya turun menjadi 7 ribu liter,” ungkapnya, Kamis (10/2/2022).
Berkurangan jumlah pengririman ini akan berdampak pada ketersediaan di pasar. Sebab berkuranganya jumlah pasokan akan membuat ketersediaan menipis.
Iapun berharap pengiriman minyak goreng akan kembali normal, untuk menjaga ketersediaan di pasaran.
Untuk menage agar tidal ada penal nakal, Pemerintah Kabupaten Blitar menerapkan ketentuan pemerintah pusat. Harda sual minyak goreng menggunakan haag eceran tertinggi (HET).
“Jika ada yang masih menjual di atas harga tersebut, Eka mengatakan bahwa yang dijual adalah stok lama,” ungkapnya.
Ia memberikan kebebasan pada masyarakat untuk memilih, apakah stok lama tau stok baru seguia HET.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada gejolak di masyarakat.
“Kalau yang murah tidak ada mereka akan langsung beli yang stok lama meski harganya lebih tinggi," paparnya.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait
