MAROS, iNewsBlitar - Paling tidak 2 orang anak muda dari tiap kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dikirimkan sebagai pekerja di Jepang dan Korea. Ini adalah program Pemerintah Kabupaten Maros untuk menyediakan lapangan kerja bagi warganya.
Sebagaimana janji kampanyenya dulu, Bupati Maros, Chaidir Syam akan mewujudkan program penyediaan 20 ribu lapangan kerja bagi masyarakat. seperti dilansir sindonews.com
Hal itu disampaikannya pada kesempatan pembukaan acara Sosialisasi Penempatan Kerja Luar Negeri yang dilaksanakan oleh Alumni SMPN 2 Maros bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulsel dan Maros di Grand Waterboom pada Selasa (1/2/2022).
Chaidir memastikan, tenaga kerja yang akan dipekerjakan ke luar negeri adalah tenaga kerja ahli yang akan dilatih sebelumnya oleh Dinas Tenaga Kerja.
"Sosialisasi ini sangat menarik dan sejalan dengan program Pemkab Maros. Ke depan kita targetkan 2 orang per kecamatan untuk ditempatkan ke luar negeri seperti Jepang dan Korea," katanya.
Lebih lanjut, Chaidir berharap penempatan tenaga kerja asal Maros ke Jepang dan Korea ini bukan hanya sekadar membuka lapangan kerja, lebih dari itu, mereka juga akan kembali dengan pengalaman yang bisa diterapkan untuk mengembangkan daerah asalnya.
"Jadi bukan hanya mengantar mereka ke Jepang atau ke Korea, program ini akan berkelanjutan dengan tetap memanfaatkan skill dan pengalaman mereka untuk dipraktikkan di daerah asalnya nanti," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua IKA SMPN 2 Maros, Muhammad Irfan AB mengatakan, bursa kerja di luar negeri baik di Jepang dan Korea sangat potensial bagi anak muda asal Indonesia. Menurutnya, pasar tenaga kerja profesional harus dipersiapkan sedini mungkin.
"Minat pasar tenaga kerja dari Indonesia di luar negeri itu sangat tinggi. Olehnya, semua harus dipersiapkan sedini mungkin agar pasar tenaga kerja itu kita bisa manfaatkan sebaik mungkin," paparnya.
Menurutnya, angkatan kerja di Maros tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan daerah lain. Sisanya, kata dia, kesempatan kerja ke luar negeri itulah yang harus dibuka selebar-lebarnya agar mereka bisa terserap.
"Nah memang ini persoalan kesempatan kerja yang harus kita buka selebar-lebarnya. Peluang ini kita harus manfaatkan, karena angkatan kerja kita di Maros dan di Sulsel ini tidak kalah dengan yang lain," ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, turut hadir sejumlah perusahaan penyedia jasa tenaga kerja luar negeri. Mereka juga memberikan sejumlah tips kepada peserta sosialisasi agar bisa ditempatkan ke luar negeri sebagai tenaga kerja profesional.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait