Kediri Geger, Seorang Anak Ngamuk Bantai Ibu dan Paman

Miko Agung
Tampak dua jenazah korban pembunuhan di Kediri. (foto : blitar.inews.id)

KEDIRI, Inews.id - Pembunuhan sadis terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dua orang warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah meregang nyawa setelah disabet parang pada bagian kepala. Dua orang yang tewas seketika itu merupakan ibu dan paman dari pelaku.

 

“Usai menganiaya ibunya, pelaku langsung lari ke luar rumah  dan lanjut menganiaya pamannya hingga tewas,“  ujar Kapolsek Gurah Polres Kediri AKP Roni kepada wartawan Rabu (19/1/2022).

 

Dari data yang dihimpun pelaku diketahui bernama Naim (25). Sedangkan dua korban yang ia habisi dengan sebilah parang adalah  Muslimah (60) dan Marjuki. Muslimah merupakan ibu Naim dan Marjuki adalah adik Muslimah  atau paman Naim.   

 

Entah apa yang terjadi, Naim tiba-tiba kalap. Awalnya ia hendak menyakiti seorang anak kecil yang berada di dekatnya. Muslimah yang mengetahui hal itu, sontak menghalangi.

 

Tak disangka, Naim malah menumpahkan kemarahan pada ibunya. Ia membacok kepala ibunya dengan sebilah parang. Tangan perempuan yang melahirkannya tersebut juga dibacoki hingga ambruk bersimbah darah.

 

Tahu ada ribut-ribut, Marjuki mencoba menyelamatkan Muslimah dari amukan Naim. amun begitu mendekat, ia langsung mendapat serangan. Bacokan parang Naim yang mengenai bagian kepala membuat tubuh Marjuki jatuh tersungkur.

 

“Tak berhenti di situ saja, seorang warga di sekitar juga menjadi korban amukan pelaku, dan kini harus menjalani perawatan di rumah sakit,”  tutur Roni.  Puluhan warga yang mengetahui peristiwa itu langsung mengepung pelaku. Naim berhasil diringkus dan digelandang ke mapolres Kediri.

 

Sementara akibat luka serius pada bagian kepala, Muslimah dan Marjuki meninggal dunia seketika. Petugas langsung membawa kedua jenazah korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.

 

Dari penyelidikan sementara petugas diperoleh informasi jika pelaku Naim diketahui memiliki riwayat sakit jiwa. Yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa setelah mengalami pemutusan hubungan kerja beberapa waktu lalu.

 

Gangguan jiwa yang bersangkutan sudah lama tidak kambuh. Namun entah dipicu hal  apa akhir-akhir ini gejala sakit jiwa itu kembali terlihat. “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi,“ kata Roni.    

Editor : Solichan Arif

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network