KEDIRI, iNewsBlitar.id - Sebanyak 5 pesilat dibekuk anggota Satreskrim Polres Kediri, Jawa Timur dalam pelariannya, 2 di antaranya masih di bawah umur. Mereka terlibat pembacokan pemuda di wilayah Ngasem dan Pagu, Kabupaten Kediri, Rabu dinihari lalu. Penangkapan 5 pemuda pesilat tersebut bermula setelah adanya laporan atas penganiayaan yang dilakukan para pelaku.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, aksi para pelaku ini berawal dari tantangan di grup-grup whatsapp. 5 pelaku dari oknum perguruan silat ini kemudian mencari para penantang yang diduga dari perguruan lain di wilayah Ngasem. Lantaran tak menemukan sang penantang, mereka bersama 50 rombongan lainnya dengan mengendarai sekitar 15 sepeda motor kemudian melakukan sweeping.
“Motif pelaku ini awalnya mendapatkan tantangan dari grup-grup whatsapp dimana grup whatsapp ini dibuat oleh komplotan-komplotan mereka yang dimana mereka ini mengakui ditantang oleh salah satu grup arus bawah lah dari perguruan silat. Tantangan itu diberikan dua titik di wilayah ngasem, tapi karena penantang ini tak ada akhirnya yang bersangkutan maksa sweeping dengan mengendarai 10-15 kendaraan roda dua,” jelas AKP Rizkika, Senin (26/6/2023).
Saat sweeping itu, sekitar pukul 01.30 WIB mereka menemukan Elang Elgibran (22) pemuda asal Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung bersama teman-temannya saat mencari tambal ban di Jalan Erlangga Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Salah satu di antara mereka menggunakan atribut dari perguruan silat lainnya.
Pelaku pun langsung menghampiri dan mengayunkan celurit yang disimpan di balik jaketnya. Ke arah punggung, paha kiri dan paha kanan. Elang pun jatuh terkapar selanjutnya oleh temannya dibawa ke RSUD SLG. Tidak hanya sabetan, pelaku juga menghantam korban dengan menggunakan batu.
Bahkan sebelumnya mereka juga membacok Moh Nur Shodiq Mualifi (22) asal Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri di Desa Menang, Kecamatan Pagu.
“Polisi pun langsung melakukan serangkaian penyelidikan. Dibantu anggota Polsek Ngasem dan Anggota Polsek Pagu, pihaknya berhasil mengindentifikasi pelaku dan menangkapnya secara terpisah, masing-masing dalam pelariannya. Ada yang satu orang kita tangkap di Surabaya, satu orang kita tangkap di Jombang, satu lagi di Sidoarjo, yang dua masih di bawah umur ini kita tangkap di Kota Kediri,” imbuh Rizkika.
Pelaku masing-masing, Mimbar Julianto (23) warga Wonosalam, Kabupaten Jombang yang ditangkap pertama di Surabaya, Nanda Bellia Wibowo (18) asal Nganjuk, Bayu Aditya Firmansha (21) asal Desa Nanggungan Kayen Kidul, serta dua pemuda dibawah umur masing-masing, FAS (17) asal Jombang dan VFP (15) asal Kecamatan Gampengrejo.
“Sebagai langkah antisipasi, Polres Kediri akan mengintensifkan patroli skala besar di jam-jam rawan, selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk mencegah para pemuda terlibat dalam aksi-aksi kejahatan ini,” tandas Rizkika
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait