Heboh! Diduga Korban Perkosaan dan Perampokan, Mayat Ditemukan Tanpa Busana di Jayapura

Qithfirul
Ilustrasi pemerkosaan.(Foto:Dok iNews.id)

JAYAPURA, iNews.id - Baru-baru ini, Warga Kota Jayapura digegerkan dengan adanya temuan jenazah perempuan di sekitar area Jembatan Kemiri Kilo 9 Distrik Abepura, Jayapura. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (18/1/2022) dalam kondisi korban tanpa busana berada disemak-semak. 

Setelah melakukan penyelidikan, Polisi telah mengidentifikasi jenazah tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban merupakan seorang perempuan berinisial NJ (56).

Dari keterangan kelurga, diketahui bahwa korban merupakan seorang pedagang di Pasar Youtefa Abepura. Setiap hari korban berjualan melewati jalan Kilo 9 untuk menuju Pasar Youtefa pada dini hari.

Dua unit handphone dan perhiasan milik korban diduga digondol pelaku, sementara motor korban berjenis metic ditemukan tidak jauh dari tempat jenazah ditemukan.

Aparat kepolisian Polsek Abepura bersama Polsek Muara Tami dan Kota Jayapura bergegas melakukan olah TKP kasus ini. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Sementara, puluhan mayarakat  menggeruduk Kantor Polsek Abepura menuntut penangkapan pelaku. 

"Kami mengutuk perbuatan biadab yang telah dilakukan, kami meminta pihak polisi mengawal kasus ini dan menangkap secepat-cepatnya untuk ditangkap," kata Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Yusran Yunus.

Pihaknya juga meminta masyarakat menahan diri, dan menyerahkan pengungkapan kasus ini kepada pihak Kepolisian. 

"Kami minta masyarakat menahan diri dan menyerahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian. Jenazah saat ini sudah di Rumah Sakit Bhayangkara, semoga segera ditangani sehingga bisa dimakamkan secepatnya," ucapnya.

Permintaan pengusutan kasus keji ini juga disampaikan pihak keluarga dan kerukunan keluarga Bone dan Sulawesi Selatan pada aksi ini.

Sementara, Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak saat menemui massa aksi meminta warga bersabar dan menyerahkan pengungkapan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian. Pihaknya menyebut langkah cepat pengungkapan kasus sudah dilakunan.

"Ada tindak kekerasan dan dugaan pemerkosaan. Namun kami tidak bisa simpulkan karena yang bisa menyimpulkan adalah kedokteran vorensik rumah sakit Bhayangkara," kata Lintong.

Pihaknya juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa empat orang saksi yang mengetahui awal penemuan jenazah tersebut. Dia menegaskan jika pihaknya melalui tim opsnal telah melalukan mapping untuk mengetahui pelaku, termasuk mencari beberapa saksi lain.

"Anggota saya yang opsnal sudah melalikan maping untuk mengetahui kasus ini. Kita melakukan pelacakan. Kami juga masih memeriksa saksi -saksi termasuk keluarga. Kami minta warga bersabar dan bantu kepolisian untuk mengungkap kasus ini," ucapnya lagi. iNews Blitar

Editor : Robby Ridwan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network