Here We Go, Atlet E-Sport Kejurprov Jatim 2003 Resmi Berlaga Mulai Hari Ini

Ridwan
ESI Provinsi Jawa Timur Buka Kerjurprov ESI di Kota Blitar

BLITAR, iNewsBlitar - Hampir seribu atlet E-Sport dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur mulai berlaga hari ini di Kejurprov Jatim 3023. Cabang olahraga Free Fire akan memulai pertandingan yang digelar di Doom Blitar Djadoel, di Alun-alun Kota Blitar

 

Ada lima cabang olahraga yang dipertandingkan dalam gelaran dua tahun sekali ini. Kelima cabor ini yakni, Mobile Legend Bang-Bang, Free Fire (FF), Player Unkow's Bittle Ground (PUBG) Mobile, League Of Leagend (LOL), dan E-Football PES2023. Free Fire dan Wild Rift jadi dua cabang olahraga E-Sport pertama yang akan dipertandingkan pada Kejurprov Jatim 2023. 

 

 

Ketua Harian ESI Jawa Timur, Daniel Agung pun berharap seluruh atlet yang bertarung di Kejurprov menjujung tinggi nilai sportivitas serta digunakan sebagai ajang untuk saling beradu kemampuan.

 

Total ada hampir seribu atlet dari 30 daerah di Jawa Timur yang akan bertanding dan uji kemampuan di Kejurprov E-Sport Indonesia Jawa Timur. 

 

"Untuk atlet yang bertanding biasanya dalam satu daerah ada 25 sampai 30 atlet jumlah ada 30 daerah yang mengikuti ," kata Daniel Agung. 

 

 

E-Sport Indonesia (ESI) Jawa Timur berharap Kejurprov 2023 ini bisa menjadi wadah untuk menemukan atlet baru. Kejurprov ESI ini pun diharapkan menjadi jalan untuk regenerasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga Sea Games.

 

"Harapan kami dengan adanya Kejurprov ini adanya bibit-bibit baru dan bibit-bibit unggul yang pastinya nantinya bisa membawa Jawa Timur ke ranah Pon bahkan regenerasi untuk sea games bahkan sampai Asian games dan seterusnya," imbuhnya

 

Meski masih berusia 3 tahun, perkembangan E-Sport di Jawa Timur cukup cepat dan baik. Selama 3 tahun ini sudah banyak atlet E-Sport yang dihasilkan oleh Provinsi paling timur di Pulau Jawa Tersebut.

 

Hal ini pun membuktikan bahwa E-Sport telah dipandang sebagai olahraga yang menjanjikan dan bukan hanya menghamburkan uang atau waktu tanpa tujuan yang jelas. Banyaknya atlet E-Sport yang bermunculan di Jawa Timur pun berjalan lurus dengan prestasi yang dihasilkan. 

 

ESI Jatim sebagai induk yang mewadahi para atlet itu pun merasa bangga dan terus terpacu untuk meningkatkan prestasi di kanca Nasional hingga Internasional. Upaya yang dilakukan oleh ESI Jawa Timur inipun seolah mematahkan stigma negatif masyarakat selama ini tentang E-Sport. 

 

"Untuk bertanding dengan nasional cukup tinggi karena bisa terlihat dari kemarin di SEA games kita dari Jawa Timur, dua orang bisa membawa emas dalam kategori pertandingan mobile legends cewek," tandasnya. 

 

Sementara itu Wali Kota Blitar, Santoso mengapresiasi dengan adanya Kejuaraan Provinsi E-Sport Indonesia Jawa Timur (Kejurprov ESI Jatim) 2023 yang diadakan di area Blitar Djadoel. Menurutnya penting E-Sport ini disosialisasikan ke masyarakat. 

 

Hal itu bertujuan untuk mematahkan stigma negatif tentang olahraga yang identik dengan gadget atau HP. Pemkot Blitar pun mendukung penuh pembinaan atlet E-Sport. 

 

Santoso berpandangan bahwa anak muda yang menyukai games online perlu diarahkan melalui memiliki induk olahraga yakni E-Sport Indonesia. 

 

"Jadi kemarin sudah saya sanggupi satu tempat home base sebagai kantornya tempat berkumpulnya anak-anak untuk mengasah kemampuan mereka di home di situ,"

 

"Jadi nanti di situ anak-anak sambil cangkruk-cangkruk sambil ngobrol-ngobrol bisa sembari menyusun program sehingga esport kota Blitar bisa ikut bersumbangsih dalam tingkat nasional," katanya. 

Editor : Robby Ridwan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network