Ada atupun tidak aksi demo dari warga, ia akan menutup padepokannya selama tiga hari. Menurutnya selama tiga hari ia tidak akan melayani pengobatan. Setelah tiga hari ia akan membuka kembali pengobatan di Padepokan Nur Dzat Sejati. "Jika nanti ada orang minta doa, bagaimana orang datang dari jauh-jauh minta doa tapi tidak kita doakan," ungkapnya.
Samsudin Jadab meminta untuk siapapun membuktikan jika pengobatannya merupakan penipuan. Menurutnya, jika ingin membuktikan, maka ia meminta pada siapapun untuk datang mengikuti pengobatan dan pembersihan di rumah warga.
"Kalau pengobatan supranatural itu berbeda dengan sulap, orang itulah yang harus membuktikan. Jangan menuduh maling tapi maling itu diminta untuk membuktikan dirinya maling," tegasnya.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait