Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh dari samping rumahnya dan tembok samping rumahnya langsung jebol hingga rumahnya hancur. "Longsoran mengenai banguan rumah dan roboh. Saya lari ke kandang sama istri," tuturnya, Jumat (24/6/2022).
Wadanramil Mojo Peltu Barno mengatakan, longsor terjadi di empat titik. Satu titik menimpa rumah Slamet dan tiga titik lainnya menimpa jalan. "Nanti akan dibangun tiang-tiang penyangga, untuk mencegah tebing kembali longsor. Sebab, posisinya cukup tinggi, sekitar 20 meter," katanya di sela kerja bakti membersihkan reruntuhan rumah Slamet.
Saat ini, Slamet dan istrinya untuk sementara tinggal di kandang hewan ternak sambil menunggu proses renovasi rumahnya. Sebab, kondisi rumahnya hancur dan tidak bisa ditempati lagi. iNewsBlitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait