JAKARTA, iNewsBlitar.id - Survei potensi pergerakan masyarakat selama Angkutan Lebaran 2022 dilakukan Kemenhub pada 9-21 Maret setelah syarat perjalanan dengan tes antigen/ PCR dihapuskan. Setelah dihapusnya tes antigen/PCR, potensi penggunaan moda sedikit bergeser meskipun penggunaan angkutan pribadi tetap yang terbanyak, pemilihan penggunaan pesawat menjadi lebih banyak dibandingkan menggunakan kereta api dibandingkan hasil pada survey sebelumnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memprediksi daerah tujuan terbanyak mudik adalah ke Jawa Tengah, yaitu sebesar 26,8% atau 21,3 juta orang. “Dari hasil penelitian Badan Litbang Perhubungan, kemenhub memproyeksikan daerah tujuan terbesar yaitu ke Jawa Tengah sebesar 26,8% atau 21,3 juta orang yang akan datang dari berbagai provinsi terutama dari Jawa Timur dan Jabodetabek,” kata Dirjen Budi Setiyadi, Senin (28/3/2022).
Menurutnya, dari hasil penelitian tersebut juga diperoleh dari data selain ke Jawa Tengah, potensi pergerakan masyarakat terbesar selanjutnya yaitu ke Jawa Timur dan Jawa Barat. “Pengguna mobil pribadi (26% atau 21 juta ) dan sepeda motor (18% atau 14 juta) mendominasi mayoritas jenis moda pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Selanjutnya disusul oleh bus (16% atau 12 juta) dan pesawat (12% atau 9 juta),” tambahnya.
Sebagai catatan, di wilayah provinsi Jawa Tengah sendiri ada sejumlah titik yang patut diwaspadai selama pelaksanaan Angkutan Lebaran 2022 yaitu Tawangmangu, Semarang, Ungaran, Baturraden, Wonosobo, Temanggung, Slawi, dan Kebumen. “Kita perlu hati-hati di sejumlah kawasan tersebut karena rawan kecelakaan maupun longsor. Kalau perlu ada pencegahan dengan melarang kendaraan berukuran besar melintas,” pungkas Dirjen Budi.
Editor : Edi Purwanto