Kagum Perayaan Idul Fitri di Indonesia, Makan Konate: Lebih Meriah dari di Mali

Pemain klub sepak bola Persija Jakarta, Makan Konate, mengaku selalu kagum dengan meriahnya perayaan Idul Fitri di Indonesia. Pasalnya ia tak merasakan kemeriahan merayakan lebaran seperti di Indonesia ketika berada di kampung halamannya, yakni di Mali, Afrika.

Saat ini pemain Persija memang banyak yang mudik saat Idul Fitri. Hanya, Firza Andika, Ilham Rio Fahmi dan Syahrian Abimanyu yang melaksakan Idul Fitri jauh dari keluarga lantaran berada dengan skuad Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2021.

Baca Juga

BRIN: Kemungkinan Idul Fitri 1443 Hijriah Jatuh Serentak pada Senin, 2 Mei 2022

Konate menjadi salah satu pemain yang pulang kampung saat periode lebaran. Eks pemain Persebaya Surabaya dan Arema itu sedang berada di kampung halamannya di Mali untuk menghabiskan waktu lebaran bersama keluarganya.

Konate pun menceritakan suasana lebaran di negara yang terletak di Afrika Barat tersebut. Menurutnya, suasana lebaran di Mali sangat berbeda 180 derajat dengan di Indonesia.

Baca Juga

Kemenhub Prediksi Jawa Tengah Dipadati 21,3 Juta Pemudik 

Suasana Idul Fitri di Mali cenderung sepi dan tidak terlalu heboh. Sehabis sholat Idul Fitri, masyarakat Mali hanya silaturahmi sambil makan bersama, lalu pulang ke rumah masing-masing.

“Idul Fitri di Mali tidak ramai seperti di Indonesia, kalau saat Idul Fitri dan habis sholat, hanya berkumpul bersama untuk makan-makan,” kata Konate dikutip laman resmi klub, Senin (2/5/2022).

Konate menjelaskan bahwa suasana Idul Adha di Mali justru lebih meriah dari pada Idul Fitri. Masyarakat Mali justru bersalam-salaman ketika Idul Adha, bukan pada Idul Fitri.

Baca Juga

Mudik Lebaran Insyaallah Boleh, Syaratnya Sudah Divaksin Lengkap dan Booster

“Justru Idul Adha yang lebih ramai, kalau Idul Adha semua potong domba, setelah itu berkunjung ke rumah keluarga untuk bersalam-salaman,” tambahnya.

Konate akan kembali beraksi membela Persija musim depan. Dirinya diharapkan mampu mengangkat kembali performa Persija yang carut marut pada musim lalu.

Baca Juga

Bulan Ramadhan, Pemerintah Prediksi Kasus Covid-19 Rendah 

Persija sendiri tampaknya cukup serius untuk bangkit di Liga 1 2022-2023. Terbukti dengan keberanian Persija mendatangkan pelatih asal Eropa, Thomas Doll untuk mengarungi gelaran Liga 1 musim depan.

Editor : Edi Purwanto