KIEV, iNewsBlitar.id - Militer Rusia mengklaim telah merebut lapangan terbang Hostomel, yang berlokasi di dekat ibukota Ukraina, Kiev, Jumat (25/2/2022) sore. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyebut upaya itu dilakukan dengan menggunakan lebih dari 200 helikopter. "Tidak ada korban di antara Angkatan Bersenjata Rusia," ungkap juru bicara Kemhan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dilansir RT.com.
Konashenkov juga mengklaim lebih dari 200 nasionalis dari pasukan khusus Ukraina tewas selama perebutan lapangan terbang. “Pasukan Rusia beroperasi dekat Kiev dan kota-kota lain," kata Konashenkov. Kiev belum mengonfirmasi hilangnya lapangan terbang atau klaim Rusia tentang jumlah korban. Pejabat dan media Ukraina melaporkan memang ada pertempuran sengit di Hostomel pada Kamis (24/2/2022) dan sepanjang Jumat.
Ukraina menyebut sebelumnya pasukan Rusia telah melintasi perbatasan negara itu dari beberapa tempat. Serangan Rusia di Ukraina dimulai setelah penembakan besar-besaran di sepanjang garis kontak yang memisahkan Tentara Ukraina dan pasukan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR). Masing-masing pihak saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata. Pada Senin, Moskow mengakui kemerdekaan kedua republik yang memisahkan diri dari Ukraina setelah kudeta 2014 di Kiev. Presiden Rusia Vladimir Putin menjelaskan keputusan tersebut diambil dengan menyalahkan ketidakmampuan Kiev mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata 2014-2015 dengan Donetsk dan Luhansk.
Editor : Edi Purwanto