get app
inews
Aa Read Next : Bawaslu Blitar Minta Semua Warga Awasi Pemilu 2024

Digempur Ukraina Pakai Roket HIMARS Kiriman Amerika Serikat, Rusia Mulai Kerepotan

Minggu, 17 Juli 2022 | 12:07 WIB
header img
Tentara Ukraina menyerang pasukan Rusia menggunakan roket Grad Foto: Reuters/iNews.id

LUHANSK, iNewsBlitar.id - Rusia mengaktifkan sistem pertahanan udara di Luhansk, wilayah di Ukraina yang telah direbut, Minggu (17/7/2022) pagi. Tentara Ukraina berupaya merebut kembali wilayah yang disebut sebagai Republik Rakyat Luhansk (LPR) itu dengan menghujani posisi pasukan Rusia serta kelompok separatis menggunakan roket kiriman dari negara Barat, HIMARS. Enam rudal anti-pesawat meluncur untuk mencegat roket sekitar pukul 04.10 waktu setempat di sebelah barat Luhansk. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan maupun korban disebabkan pecahan rudal yang jatuh ke darat.

 Utusan LPR di Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi (JCCC) menyatakan, tentara Ukraina membombardir Kota Alchevsk menggunakan sistem peluncur roket HIMARS. Serangan Ukraina menggunakan roket canggih itu cukup membuat repot Rusia. Pada awal pekan ini setidaknya dua rudal anti-pesawat ditembakkan di bagian barat Luhansk untuk mencegat serangan di langit kota itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada Kamis lalu menuduh AS memberikan informasi intelijen ke Ukraina untuk menembaki kota-kota di Donbass menggunakan roket HIMARS. 

Menurut Zakharova, berkat pasokan senjata berat, serangan udara Ukraina menjadi lebih aktif. Dia juga menuding pemerintah Ukraina sengaja menyuruh tentaranya menembaki posisi warga sipil di Luhansk. Wakil Utusan Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengecam serangan Ukraina ke Kota Nova Kakhovka, di wilayah Kherson, menggunakan sistem roket HIMARS.
 

Editor : Edi Purwanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut